Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Friday 5 July 2013

Islam Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan Yang Hakiki

بسم الله الرّحمن الرّحيم
 .
 ألحمد لله ربّ العالمين * أشهد أن لا إله إلاّ الله و حده لاشريك له * له الملك وله الحمد* يحيى ويميت * وهوعلى كلّ شٍئ قدير. أشهد أنّ محمّدا عبده و رسوله * خاتم النّبيّين والمرسلين لا نبيّ ولا رسول بعده. أللّهمّ صلّ على ( سيّدنا ) محمّد وعلى أله وصحبه و ذرّيّاته وكلّ من تبعهم بإحسان إلى يوم الدّين . أمّاّ بعده




Baca ini dulu dong .... !!! 
 =======================================================================

Di antara sesama Ummat Manusia, memang kita diperintahkan untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Akan tetapi dalam urusan,"AQIIDAH" tetap harus menjalankan PRINSIP "LAKUM DIINUKUM WA LIYA DIIN  ( لكم دينكم ولي دين  ). 

Dalam Konsep Islaam,"AQIIDAH ISLAAM" tidak bisa dicampuradukkan dengan AGAMA LAIN, akan tetapi TETAP MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI PLURALISME/KEMAJEMUKAN TOLERANSI AGAMA alias TETAP BERSAHABAT DENGAN AGAMA MANAPUN, bahkan YANG TIDAK MAU BERAGAMA SEKALIPUN.

RISAALAH ISLAAM memang tetap diperintahkan untuk diserukan/dida'wahkan kepada seluruh Penjuru 'Alam, akan tetapi 100 % TIDAK ADA PAKSAAN SEDIKITPUN sebab AGAMA ISLAAM hanya diperuntukkan bagi MEREKA YANG PERCAYA (IIMAAN) SAJA dan sesuai TINGKAT KESUCIAN PIKIRAN, HATI, SIKAP, JIWA, dan PERBUATAN.

Dalam Konsep ISLAAM, bagi yang tidak mau menerima Kebenaran Dalam Islaam, maka dinamakan dengan JULUKAN KAAFIR (ORANG YANG TIDAK BERIIMAAN/YAKIN = ORANG YANG TIDAK PERCAYA/YAKIN) atau KUFFAAR (ORANG-ORANG KAFIR = ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA/YAKIN) atau KAAFIRIIN (GOLONGAN/KAUM YANG TIDAK BERIMAN = GOLONGAN/KAUM YANG TIDAK PERCAYA/YAKIN. Julukan tersebut terkesan KEJAM dan MENYERAMKAN, akan tetapi kan kenyataannya memang begitu yakni (IIMAAN = PERCAYA), berarti kebalikannya dan  disebut KAAFIR (TIDAK PERCAYA/YAKIN).

Dalam Konsep ISLAAM, JULUKAN KAAFIR, KUFFAAR, KAAFIRIIN tidak hanya ditujukan kepada NON ISLAAM saja, namun juga ditujukan kepada :
  • Ummat Islaam itu sendiri yang maunya tebang pilih dalam memahami dan menjalankan Syari'at Islaam. 
  • Bilamana dianggap merugikannya,"DITINGGALKAN JAUH-JAUH atau hanyalah sekedar hiasan belaka" dan bilamana dianggap menguntungkannya,"WOW !!! DIPEGANG DAN DITELAN ERAT-ERAT dan digembar-gemborkan ke seluruh Penjuru Dunia. 
  • Padahal seharusnya, PERCAYA SEPENUHNYA DULU, baca dahulu , kaji dulu, pahami dulu, setapak demi setapak dan selanjutnya dipraktekkan/di'amalkan secara setapak demi setapak pula.
  • Secara sederhana hal tersebut di atas IBARATNYA DALAM PROSES  KEHIDUPAN dan PENDIDIKAN di mana,"Dulunya Tidak Ada, lalu Ada setelah adanya PERNIKAHAN, lalu muncullah Bayi, lalu Balita, lalu Anak-Anak, lalu Remaja alias ABG (Anak Baru Gede) dengan tingkah laku yang aneh-aneh hingga sampai kebablasan melanggar HUKUM (AGAMA dan NON AGAMA) bilamana LEPAS KENDALI, maka tidak aneh muncul Anak Baru Gendengi (ABG), Anak Berperilaku Gemblung (ABG) dan  bilamana sampai umur 40 tahun tiak pernah bisa berubah BAIK, maka peluang untuk menjadi ORANG BAIK YANG SHOLEH SHOLEHAH SANGAT KECIL. Kemudian muncul Orang Dewasa dan akhirnya Kakek Nenek dengan puncak Julukannya TOP & BT (Tua Ompong Peyot & Bau Tanah). 
  • Dari fase satu ke fase berikutnya dan seterusnya, tentu ada PROSES KISAH TERSENDIRI baik Plus maupun Minus alias Positif dan Negatif, ada proses jatuh bangun yang luar biasa.
  • Anak TK Kecil dikasih muatan Pelajaran TK Besar, maka kasarannya di atas 95 % tidak konek.
  • Anak TK Besar dikasih Pelajaran Kelas I SD/MI, maka kasarannya di atas 95 % tidak konek dan begitu seterusnya hingga sampai Kelas VI.
  • Anak SD dikasih Pelajaran Perguruan Tinggi Semester I dan apalagi di atasnya, maka kasarannya 99 % tidak konek, bahkan ngeblank.
  • Anak SD dikasih Pelajaran SMP/MTs, bisa mabuk berat tuh. Bilamana  toh ada, hanya beberapa gelintir Anak, bahkan hanya Segelintir Anak saja.
  • Anak SD dikasih Pelajaran SMA/MA/SMK, bisa Gila Tuh Anak. Bilamana  toh ada, hanya beberapa gelintir Anak, bahkan hanya Segelintir Anak saja.
  • Bilamana Anak TK dan SD dari awal sudah tidak menerima atau dididik untuk tidak menerima alias menolak dan tidak percaya atas kebenaran Semua Mata Pelajaran di SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi, wow SUNGGUH MENGERIKAN, mau jadi APA MANUSIA INI ? MAU JADI APA MASYARAKAT INI ? MAU JADI APA NEGARA. Bilamana seluruh Orang di Dunia dikondisikan seperti itu, WOW SERAAAAM ! GELAP GULITA DUNIA KITA ! JANGAN-JANGAN AKAN MENJADI MANUSIA PRIMITIF DONG ! Bilamana Penduduknya hanya LULUS TK dan SD, kayak apa ya MASYARAKAT MANUSIA ITU ?
  • Bilamana Anak TK dan SD dari awal sudah  menerima atau dididik untuk menerima dan percaya kebenaran Semua Mata Pelajaran di SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi, akan tetapi DIJAUHKAN DARI AGAMA ISLAAM, atau AGAMA NON ISLAAM, wow JAUH LEBIH SUNGGUH MENGERIKAN, mau jadi APA MANUSIA INI ? MAU JADI APA MASYARAKAT INI ? MAU JADI APA NEGARA INI ?.
  • Bilamana seluruh Orang di Dunia dikondisikan seperti itu, WOW SERAAAAM ! GELAP GULITA DUNIA KITA ! JANGAN-JANGAN AKAN MENJADI MANUSIA PRIMITIF MODERN DONG ! 
  • Manusia YANG MENGAKU MERASA BERAGAMA, KHUSUSYA YANG BERAGAMA ISLAAM, masak hidup kayak kehidupan binatang yang kasarannya setiap harinya hanya sekedar  cari makan, minum, bertarung, kawin sembarangan yang penting Cewek Cowok (Betina Jantan), atau sebelum Kawin Sembarangan harus Bertarung dahulu sampai eleeek, mau apapun apapun bebas, yang membedakannya Manusia Punya Otak Berlapis Pikiran dan IPTEK sedangkan Hewan/Binatang,"TIDAK SEPERTI ITU". itu namanya kan MANUSIA LEBIH HINA DARI BINATANG, "PUNYA OTAK BERLAPIS PIKIRAN KOK KAYAK BEGITU". Primitif  dalam hal Cara Berpikir, Berhati, Bersikap, Berjiwa dan Bertindak utuk APA HIDUP DI BUMI/DUNIA INI ???  dan modern dalam hal Cara Memenuhi Kebutuhan karena punya Otak Berlapis Pikiran.
  • Manusia yang tidak kenal AGAMA APAPUN namun masih MEMILIKI NORMA SOSIAL, masak hidup kayak kehidupan binatang yang kasarannya setiap harinya hanya sekedar  cari makan, minum, bertarung, kawin sembarangan yang penting Cewek Cowok (Betina Jantan), atau sebelum Kawin Sembarangan harus Bertarung dahulu sampai eleeek, mau apapun apapun bebas, yang membedakannya Manusia Punya Otak Berlapis Pikiran dan IPTEK sedangkan Hewan/Binatang,"TIDAK SEPERTI ITU". itu namanya kan MANUSIA LEBIH HINA DARI BINATANG, "PUNYA OTAK BERLAPIS PIKIRAN KOK KAYAK BEGITU". Primitif  dalam hal Cara Berpikir, Berhati, Bersikap, Berjiwa dan Bertindak utuk APA HIDUP DI BUMI/DUNIA INI ???  dan modern dalam hal Cara Memenuhi Kebutuhan karena punya Otak Belapis Pikiran.
  • Manusia yang tidak kenal AGAMA APAPUN,  namun TIDAK MEMILIKI NORMA SOSIAL masak hidup kayak kehidupan binatang yang kasarannya setiap harinya hanya sekedar  cari makan, minum, bertarung, kawin sembarangan yang penting Cewek Cowok (Betina Jantan), atau sebelum Kawin Sembarangan harus Bertarung dahulu sampai eleeek, mau apapun apapun bebas, yang membedakannya Manusia Punya Otak Berlapis Pikiran dan IPTEK sedangkan Hewan/Binatang,"TIDAK SEPERTI ITU". itu namanya kan MANUSIA LEBIH HINA DARI BINATANG, "PUNYA OTAK BERLAPIS PIKIRAN KOK KAYAK BEGITU". Primitif  dalam hal Cara Berpikir, Berhati, Bersikap, Berjiwa dan Bertindak utuk APA HIDUP DI BUMI/DUNIA INI ???  dan modern dalam hal Cara Memenuhi Kebutuhan karena punya Otak Belapis Pikiran. Golongan Manusia Yang Seperti Itu,"BENAR-BENAR TIDAK MAU KALAH DENGAN HEWAN/BINATANG !!!". Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik. Alloohu Akbar !!!
  • Yang MENGAKU ISLAAM akan tetapi SYAHADATNYA HANYA SEKALI KETIKA MASUK ISLAM atau SAAT MENIKAH DI DEPAN PENGHULU, lalu hidup sehari-hari kayak BINATANG/HEWAN YANG DISEBUTKAN DI ATAS, APAKAH PANTAS DISEBUT SEBAGAI ORANG ISLAAM.
  • Ada baiknya mengkaji PENGAJIAN K.H. Anwaar Zahiid, Bojonegoro, Jawa Timur. Berhubung mayoritas menggunakan BAHASA JAWA, yang belum mengerti BISA BERTANYA KE TEMAN YANG MENGERTI dan sambil Belajar Bahasa Jawa. Seluruh Bahasa di dunia ini, kiriman dari Allooh SWT. Jadi, jangan pernah membenci Bahasa Orang Manapun !
  • PENGAJIAN XXV di 
    Ngaji Blusukan 04-04-2013 KH. Anwar Zahid, "Meningkatkan Kecintaan Kita kepada Nabi Muhammad SAW" - JTV,"Maulid Nabi Muhammad SAW".
  • PENGAJIAN XXV di
    Pesan dari KH. Anwar Zaid tentang sholat taraweh, gk peduli taraweh 8 ato 20 rakaat sebaiknya taraweh sedang-sedang saja, jangan terlalu cepat juga jangan terlalu lambat...

    Video versi lengkap bisa dilihat di: http://www.youtube.com/watch?v=JjrrVw...
  • PENGAJIAN XXVIII - Sebagian Besar sudah ada di atas namun yang ini Versi Download daulu bau mendengakan, merenungkan untuk dipraktekkan.

  • Membaca Al Qur'aan 100 % tidak bisa baik Hafalan maupun Tertulis, mau berkomentar yang lebih tentang ISLAAM kepada Mereka Yang Sudah Mampu Baca baik Hafalan maupun Tertulis, ya tidak level dong !
  • Membaca Al Qur'aan bisa sedikit-sedikit baik Hafalan maupun Tertulis, mau berkomentar yang lebih tentang ISLAAM kepada Mereka Yang Sudah Mampu Baca baik Hafalan maupun Tertulis yang kelasnya berada di atasnya, ya tidak level dong !
  • dan begitu seterusnya, di mana setiap Cabang Disiplin Ilmu dari ISLAAM yag sumber Pokoknya dari Al Qur'aan dan Al Hadiits telah melahirkan Pakar Keilmuan di Bidangnya masing-masing.
  • Memahami Hukum Islaam langsung mengacu kepada Bunyi Teks Aslinya dari Al Qur'aan dan Al Hadiits yang berasal dari Terjemahan BISA TERSESAT, tetap harus digurukan dan bilamana tidak,"Bisa Tertipu Oleh Tipu Daya IBLIIS LAKNATULLOOH", dasar-dasar Ilmu Islaam harus dimiliki terlebih dahulu, makanya Rosuulullooh Muhammad SAW juga berpesan agar JANGAN MENJAUHI 'ALIIM 'ULAMAA !
  • Memahami Hukum Islaam langsung mengacu kepada Bunyi Teks Aslinya dari Al Qur'aan dan Al Hadiits yang berasal dari Terjemahan BISA TERHINDAR TERSESAT, bilamana DIGURUKAN kepada MEREKA YANG MENGUASAI KITAB KUNING, MEMAHAMI 'AATSAR PARA SAHABAT KHUSUSNYA SAHABAT EMPAT UTAMA ROSUULULLOOH SAW, dan MEMAHAMI KAJIAN ISLAAM 'ULAMAA MADZHAB, maka tentunya akan jauh lebih sempurna, akan lebih selamat dan bilamana tidak,"Bisa Tertipu Oleh Tipu Daya IBLIIS LAKNATULLOOH", dasar-dasar Ilmu Islaam harus dimiliki terlebih dahulu, makanya Rosuulullooh Muhammad SAW juga berpesan agar JANGAN MENJAUHI 'ALIIM 'ULAMAA !  Inipun harus dikemas, bisa saling menghormati dan menghargai Perbedaan Pendapat di antara Mereka dan tidak menjaikan FANATIK BUTA OVERDOSIS ! Nah !
  • Memahami Hukum Islaam berangkat dari hal-hal yang mendasar dahulu dari Ustaadz/Ustaadzah di Langgar/Musholla, lalu BEGURU/NYANTRI ke Pesantren, lalu Belajar Ilmu Fiqih di Pesantren melalui Kajian Kitab Kuning termasuk Tajwiid Tingkat Middle dan High, Ilmu Alat (Nahwu Shorof), Bahasa 'Arab,  'Ilmu Badi', 'Ilmu Ma'ani, 'Ilmu Bayaan, 'Ilmu 'Aruudl, 'Ilmu Manthiiq, 'Ilmu Tafsir Al Qur'aanul Kairim, 'Ilmu Hadiits, lalu Mengkaji Kitab-Kitab Induk Al Hadiits dan Al 'Aatsar) dan 'Ilmu Lainnya, dan dipadukan Kitab-Kitab Islaam Terjemahan dan Kajian-Kajian Ilmiah Islaam, maka BISA TERHINDAR TERSESAT, maka hasilnya akan jauh lebih baik dan lebih sempurna ! Apalagi Kuliah di Perguruan Tinggi Islaamii, maka hasilnya akan jauh lebih baik dan lebih sempurna lagi ! Inipun harus dikemas, bisa saling menghormati dan menghargai Perbedaan Pendapat di antara Mereka dan tidak menjadikan FANATIK BUTA OVERDOSIS !
  • Memahami Hukum Islaam berangkat dari hal-hal yang mendasar dahulu dari Ustaadz/Ustaadzah di Langgar/Musholla, lalu sekolah di Sekolah Islaamii yang Non Pesantren, maka Tingkat Kematangan/Kedewasaan 'Ilmu Keislamannya juga akan jauh berbeda dngan mereka yang BERBASIS PESANTREN khususya PESANTREN SALAF.

  • Pesantren Salaf atau Pesantren Salaafiyyah tidaklah sama dengan MANHAAJ SALAFYY/WAHHAABYY. Pesantren Salaaf bisa NON MANHAAJ SALAFYY/WAHHAABYY dan bisa pula MANHAAJ SALAFYY/WAHHAABYY.

  • Di Indonesia Pesantren Salaf atau Salafiyyah Umumnya dimiliki oleh Lembaga Islam NU (Nahdlotul 'Ulamaa').
  • Di sinilah sering muncul Saling Serang, Saling Mengolok-Olok, Saling Menghinakan, Saling Melontarkan Kata-Kata Sesat, Saling Melontarkan Kata-Kata KAAFIR padahal ROSUULULLOOH SAW sendii bena-benar melarang MEMANGGIL SAUDAR SUDARI ISLAAM hanya gara-gara berbeda PEMAHAMAN DENGAN KELOMPOK JAMA'ANYA !!! 

  • Ada aksi, ada reaksi ! Tolong hati-hati, bilamana sudah masuk WILAYAH YANG SEPERTI ITU, LEBIH BAIK MENGENDALIKAN DIRI, JANGAN MENGUMBAR KATA-KATA BEGITUAN.
  • Yang gemar memvonis saudara-saudarinya SESAT, apakah  BENAR BEGITU ? Siapa HAKIMNYA ?
  • Yang gemar memvonis saudara-saudarinya AHLI BID'AH dan CALON PENGHUNI NERAKA, apakah  BENAR BEGITU ? Siapa HAKIMNYA ?
  • Yang gemar memvonis saudara-saudarinya KAAFIR, apakah  BENAR BEGITU ? Siapa HAKIMNYA ?
  • Terhadap sesama Musliim Musliimah, memang harus kerjasama di segala bidang asal dalam bingkai FASTABIQUL CHOIROOT dan IIMAAN TAQWAA FIL ISLAAM apapun itu Madzhabnya, Aliran Pemahamannya. Nilai-Nilai Kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
  • Terhadap Non Musliim Musliimah, diperbolehkan kerjasama namun tidak mutlak. Dalam urusan AQIIDAH tetap berjalan sesuai dengan Keyakinan dan Agamanya Masing-Masing alias tidak boleh dicampuraduk. Nilai-Nilai Kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
  • Khususnya seagai Orang Indonesia, Pluralisme dalam AGAMA memang "YES" dalam artian/batasan saling memahami eksistensi Keyakinan dan Agamanya masing-masing, saling menghargai, saling menghormati, hidup rukun berdampingan. Akan tetapi,"Jangan dicampuradukkan satu sama lain !".  Nilai-Nilai Kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
  • Seluruh Agama memang semuanya baik, dalam artian SEMUANYA MENGAJARKAN DAN MENGAJAK KEBAIKAN, NAMUN BUKAN BERARTI  SAMA 100 %. Bilamana sama 100 % tentunya seluruh Ummat Manusia di Dunia ini yang mau BERAGAMA, hanya BERAGAMA SATU AGAMA SAJA, misalnya : Islaam saja tetapi nyatanya kan tidak begitu, Kristen Semua tetapi kan tidak begitu nyatanya, Hindhu Semua tetapi tidak egitu juga nyatanya, atau Buddha Semua tetapi kan tidak begitu nyatanya atau Kong Hu Chu Semua tetapi kan tidak sepeti itu yang terjadi. Nilai-Nilai Kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
  • Beda Agama bukan sebagai alasan untuk saling serang, saling mengolok-olok, saling hantam dan saling menghancurkan. Nilai-Nilai Kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.


BERSAMBUNG


0 Comments:

Post a Comment