Rabu, 11-3-2015_10.34
- Sesungguhnya musuh terbesar Saya, ya diri Saya sendiri (hawa nafsu) yang Saya rasakan di Tahapan Pertama :
- Ketakutan,
- Malu,
- Bingung,
- Pening (Bukan Pusing) !
Sehingga Saya meminta kepada Allooh agar bisa tidur dan lupa semua yang membebani Hati dan Pikiran Saya.
- Saya juga ndak tahu, yang mana yang harus Saya pelajari dulu. Achirnya Saya pilih untuk mempelajari Al Qur'aan dulu dan Terjemahannya.
- Mulanya terasa berat, konsentrasi buyar, ndak paham-paham, hingga satu Ayat Saya baca 2 - 3 kali bahkan lebih.
- Achirnya semakin jauh Saya masuk ke dalamnya, maka semakin rilex dan eman berhenti meski Pekerjaan Yang Lain Menunggu .. namun juga kadang baru Belajar Satu Halaman, bahkan kadang belum nyampek, mata ini8 .. ngaantuknya bukan main, sampai terkadang Jidat Saya, Saya Pukul ..
- Pergolakan batin yang lain juga sangat membelenggu Saya .. ketika tiba-tiba Merubah Rasa Sayang saya menjadi bosan .. ke mana perginya kekhawatiranku ? Kepedulianku ? Yang selama ini begitu dalam terhadapnya .. ? (Aku ndak boleh menzdolimi diriku sendiri). Aku harus bisa mengatur NAFAS, agar semuanya tetap NORMAL .. Aku harus bisa merendahkan hati, mengendalikan diri dan menghampakan diri (Andap Asor)
Jawab Suhu :
- Belum dijawab ... sibuk.
0 Comments:
Post a Comment