Sudah sekitar 3 pekan ini sedang merehab Makam Keluarga di Kuburan Keluarga THOWISO.
Dana dari iuran Keluarga Banii Yai Shoolihuun, mana yang bisa sesuai selera dan kemampuan.
Hari pertama keroyokan massal alias kerja bakti karena masih banyak tanaman liar dan sampah bekas puing-puing pohon besar tumbang beberapa bulan yang lalu tahun 2018 akibat hujan deras dan terjangan Angin Puting Beliung.
Saat itu ada Gue, Pak Muttaqiin (keponakan mindoan), Pak Asyhad (adik mindoan), Subhi (keponakan mindoan), Adiknya Pak Saalim, menantunya Pak Karomin, Pak Sukisno, Pak Warngun (Tukang), Kiyai Masykuur, Kiyai 'Abdur Rohiim bin Pak Barmawii (Santrinya Mbah Kakung Yai Shoolihuun), Pak Imaam Mustajib, adik ipar Pak Warngun (Tukang), menantunya Pak Munaashir.
Rencana :
Ratakan permukaan tanah.
Tanah pendek dihurug pedel kasar dan halus.
Maesan dirapikan.
Cashing kuburan diganti total.
Papan nama maesan yg rusak diganti total.
Papan nama maesan diganti semua/disusulkan.
Tengah kuburan dikasih batu kricak hitam.
Maesan cat putih, tulisan hijau, cashing cat jingga.
Permukaan tanah dikasih pasir hitam.
Pavingisasi.
Pagar barat antisipasi babjir dan erosi separuhnya..
Cuplikan gambarnya :
Gasmbar Persiapan Rehab :
Gambar per Jum'at malam Sabtu, 22 November 2019 jam 23.30 WIB pasca hadiri Maulid Nabii Muhammad S'AW di Gumeng, Banjaragung sepulang dari Tuban.
0 Comments:
Post a Comment