Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Saturday, 25 January 2025

Tahliilan 100 Hari Ibunda Siti Syafuroh binti H. 'Utsman + Hj. Masyriifah

HARTABUTA :

Sabtu, 25-1-2025.

Deskripsi :

1. Seharusnya Tahliilan 100 Hari Ibunda Siti Syafuroh binti H. 'Utsman & Hj. Masyriifah pada hari Senin, 20-1-2025.

2. Para Ibu bagian konsumsi berhalangan karena banyak orang punya gawe download menantu. 

3. Maunya pilih hari Kamis, malam Jum'ah 23-1-2025, Tetangga Dekat sedang download Menantu. 

4. Para Ibu Bagian Konsumsi sanggupi Kamis malam Jum'ah nya. 

5. Dibuatkan suguhan Nasi Kotak, Roti Besar & Aneka Kuenya hasil sumbangan Sanak Family, 

6. Tahliilan Ba'dal 'Isyaa' agar lebih longgar waktunya & mayoritas sudah pulang kerja. 

7. Maghrib mendung petang & pas acara hingga ditutup dg acara makan minum & ramah tamah tidak ada hujan blas dhing. 

8. Setelah Para Undangan beramah tamah hingga ± 5 - 7 menit, pamitan & tersisisa beberapa orang saja lha kok langsung gerimis hingga tengah malam. 

9. Semoga pahala 'Ibaadah Ibunda yg jenis vertikal 

حبل من اللّه diterima oleh ALLOOH SWT & memiliki Nilai Raport Tinggi untuk Kelompok A. 'Ibaadah Primer dan 'Iba adah Jenis Inilah yg Pahalanya Dihentikan karena Ibunda sudah wafat. 

10. Semoga Ibunda punya bekal banyak untuk 'Ibaadah Jenis Horisontal 

حبل من الناس و حبل من جميع المخلوق

di mana pahalanya tetap mengalir, tidak diputus meski sudah wafat sebagai bekal hidup di Alam Barzah/ Alam Subur/ Alam Pangrantunan hingga Hari Berbangkit & Raportan di Mahsyar yakni :

  • Shodaqoh Jariyah. 
  • 'Ilmu Yang Bermanfa'ah. 
  • Anak Cucu Adam Shoolihah yang istiiqoomah kirim do'a kebaikan kepada Orang ISLAAM yg telah wafat yaitu Ayah Ibunya, Kerabatnya, Kakek Nenek Leluhurnya, Qoum Muslimiin Muslimah & Qoum Mu"miniin Mu"minaat.K
  • Ketika Ibunda wafat mendapat tambahan pahala kiriman Do'a Tahliilan lewat Putera-Puteri Beliau, Sanak Family, Qoum Muslimiin Muslimah & Qoum Mu"mimpiin Mu"minaat baik Do'a Ba'da Sholaah, Setiap Ada Kesempatan & lewat Do'a Bersama/Berjamaa'ah Tahliilan yg karena mengundang orang banyak, ya kasih suguhan pantas sebagai Solidaritas Sosial. 
  • Do'a yg dikirim kepada Ibunda dan Ahli Qubur Wong ISLAAM itu pada hakekatnya ya TAHLIILAN karena permohonannya muthlaq ditujukan hanya kepada ALLOOH SWT. 
  • Acara kirim Do'a kepada Beliau yg sudah wafat inilah, satu-satunya peluang & kesempatan besar serta terakhir untuk menambah bobot timbangan 'amaliyyah ketika hidupnya sehingga bobot nilai raportnya kelak di Yaumul Hisaab di Padang Mahsyar tidak bermasalah sekecil apapun. 
  • Mengapa demikian ? Karena Ibunda yang telah wafat ya tidak mungkin mampu melakukan lagi untuk Shodaqoh Jariyah & 'Ilmu Manfa'ah & Mendo'akan kepada Banii Adam Hawwaa" yg wafat. Tentunya lewat Kami yang masih hidup inilah yang harus melakukannya buat bekal tambahan Beliau hidup lama nangeeetttddd di Alam Qubur/ Alam Pangrantunan/ Alam Barzah hingga Raportan di Padang Mahsyar. 
  • Senyampang pahala kebajikan Jenis Horisontal belum ditutup/diputus, maka Kami yang masih hidup harus melakukannya baik sebagai Putera Beliau maupun Bukan dan di antaranya Kami bikin acara kumpul bersama yg sama sekali bukanlah pesta pora namun dg Niat Shodaqoh kepada Para Tamu Undangan Tahliilan sebagai perekat solidaritas sosial di mana pahalanya diperuntukkan buat Ibunda, sedangkan suguhannya ya buat Para Tamu Undangan termasuk Tuan Rumah & Bagian Team Konsumsi & Akomodasi. 
  • Orang wafat tidak butuh Sesaji Apapun tetapi butuh kiriman pahala lewat Shodaqoh Jariyah, 'Ilmu Manfa'ah & Kiriman Do'a yang dilakukan oleh Yang Masih Hidup. 

11. Semoga Nilai Raport Ibunda baik Kelompok A maupun B digabungkan menjadi satu, kelak menjadi Nilai Raport yang tinggi sehingga menjadi :

  • Penerima Raport Kelompok Ashhaabul Yamiin. 
  • Lancar sukses gemilang meniti Jembatan Shiroothol Mustaqiim ke Syurga "Tanpa Harus" merangkak, bergelantungan, berjalan, berlari & jatuh bangun di Neraka. 

أمين أمين أمين أللّهمّ أمين

12. Bagi yang masuk Kelompok Ekonomi Kelas Lemah, baik Faqiir, Miskiin maupun Faqiir Miskiin, ya tidak perlu merasa ewuh-pakewuh, salah tingkah & berkecil hati alias tidak perlu mengadakan Tahliilan Undang Orang Banyak, mungkin hanya beberapa gelintir orang saja dg suguhan seadanya meski hanyalah segelas Air Putih/Jernih atau Segelas Wedang Kopi dan tentunya akan lebih baik jikalau Tetangga Kiri Kanan Patungan Biayanya dan tetap lakukan Tahliilan Undangan Terbatas & suguhan seperlunya saja karena yang terpenting itu kirim Do'a nya kepada yang wafat, terlebih yang wafat itu tergolong Orang Shoolih Shoolihah Ahli 'Iba adah. 

13. Jikalau ada dana besar pun juga gak perlu mewah. Lebih baik sisihkan untuk Shodaqoh, Infaaq, Zakaah Maal untuk perbanyak 'Ibaadah Jenis Horisontal misalnya :

  • Santuni Yatim Piatu baik langsung maupun lewat Yayasan Yatim Piatu Terpercaya. 
  • Donasikan untuk pembangunan Masjid, Rumah Sakit ORMAS, Klinik ORMAS, TPQ, MI Swasta,  Pondok Pesantren. 

👇👇👇

Renungan Bersama  ... 👃👃👃👃👃👃👃

ROSUULULLOOH S'AW bersabda :

*إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له*

*(رواه مسلم)*

_Jikalau Anak Cucu Adam telah meninggal dunia, maka pahala amalnya menjadi terputus kecuali tiga hal :_

1. Shodaqoh Jaariyah (Shodaqoh Yg Mengalir Terus Pahalanya, atau
2. 'Ilmu Yang Bermanfa'ah, atau
3. Anak Shoolih Yang Mendoakan Kepadanya”.

(HR. Muslim No. 931)

Penjelasan :

1. Hadiitsnya bersifat Umum Universal yakni yg wafat seseorang tetapi melibatkan Orang Banyak yg tidak dibatasi dilakukan oleh Anak2nya dari yg wafat tadi. 
2. Hadiitsnya berbunyi *إذا مات ابن أدم* (Jikalau telah meninggal dunia/wafat Anak Cucu Adam) dan tidaklah berbunyi misalnya :

* *إذا مات أبوك* 
(Jikalau telah wafat Ayahmu). 

* *إذا مات أمك*

 (Jikalau telah
   wafat Ibumu). ataukah

3. Anak Cucu Adam (إبن أدم) yg wafat bisa saja bukanlah Ayah atau Ibunya, Ayah & Ibunya, misalnya : 

* Kakak (Kandung, Tiri, Sepupu, Mindoan), 

* Adik (Kandung, Tiri, Sepupu, Mindoan), 

* Paklik (Kandung, Tiri,  Lambung, Sepupu, Mindoan), 

* Bulik (Kandung, Tiri,  Lambung, Sepupu, Mindoan), 

* Pakde (Kandung, Tiri, Lambung, Sepupu, Mindoan), 

* Bude (Kandung, Tiri, Lambung, Sepupu, Mindoan), 

* Kakek (Kandung, Tiri, Lambung, Sepupu, Mindoan), 

* Nenek (Kandung, Tiri, Lambung, Sepupu, Mindoan). 

4. *أو ولد صالح يدعوا له*
(Atau Anak Shoolihnya Anak Cucu Adam yg telah wafat tadi dan yang mendo:akan kepadanya) :

* Ini tidak dibatasi Anak2nya Sendiri. 
* Tetapi juga Anak2knya Orang Lain yg sama2 sebagai Anak Cucu Adam. 
* Jikalau diterjemahkan dan ditafsiri hanyalah menjadi kewajiban Anak2nya Sendiri berarti silahkan Dimandikan, Dikafani, Disholati & Dimakamkan oleh Anak2nya Sendiri. 
* Aktivitas memandikan, mengkafani, menyolati & memakamkan pada hakekatnya tidak terlepas dari Mata Rantai Do'a Buat Anak Cucu Adam yg wafat tadi. 
* Berarti yg bukan Anak2nya yg tidak ada kewajiban dong :

a. Saudara2nya yg wafat. 

b. Paklik2nya yg wafat. 

c. Bulik2nya yg wafat. 

d. Pakde2nya yg wafat. 

e. Sepupu2nya yg wafat. 

f. Mindoan2nya yg wafat. 

g. Mentelon2nya yg wafat. 

h. Para Sahabatnya yg wafat. 

i. Para Tetangganya yg wafat. 

👇

Kenyataannya tidaklah seperti itu. 

Kenyataannya semakin banyak yg menyolati yakni minimal 40 orang Lelaki mana itu Ampunan Bagi Anak Cucu Adam yg wafat tadi. 

Atas dasar itu, maka tidaklah salah kirim Do'a Bersama/Berjamaa'ah yg biasa disebut TAHLIILAN.

Dinamakan TAHLIILAN karena seluruh yg dibaca termasuk Do'a Penutup itu kesemuanya bersifat MENG-ESAKAN ALLOOH SWT, Hanya Menyembah ALLOOH SWT dan Sekaligus Memohon PertolonganNYA yg dalam hal ini memintakan :

1. Ampunan bagi Anak Cucu Adam yg wafat tadi. 

2. Diterima Seluruh 'Amal Shoolih Shoolihahnya.

3. Mendapatkan Ni'mah Qubur & jauh dari Siksa Qubur. 

4. Mendapatkan  Raport Bagus di Padang Mahsyar sebagai Ashhaabul Yamiin - أصحاب اليمين (Golongan Kanan Yg Selamat). 

5. Sukses meniti Jembatan Shiroothol Mustaqiim yg tebalnya & lebarnya hanyalah sehelai rambut orang dewasa dibelah 7 bagian. 

6. Jauh Siksa Api Neraka, 

7. Masuk Syurga Yg Kekal Abadi. 

👇

Jikalau TAHLIILAN  murni TAHLIILAN tanpa suguhan apapun maka itu Sungguh Luar Biasa Sangat Istimewa. 

Jikau pakai suguhan, ya boleh saja asalkan tidak berlebihan bermewah2an dan bukanlah hasil hutang serta hasil Mo Limo yg terlarang itu. 

Jikalau yg wafat punya harta cukup, boleh kasih suguhan. 

Jikalau yg wafat itu miskiin atau faqiir miskiin, maka janganlah berharap minta disuguhi apalagi yg tergolong mahal dan mewah. Sungguh jauh lebih utama biaya dipikul Warga Sekitarnya untuk hidangkan suguhan yg masih layak. 

Jikalau yg berta'ziyyah membawakan banyak makanan & minuman siap dinikmati, maka tidaklah mungkin mampu menghabiskan sendiri. 

Oleh sebab itu :

1. Bisa dan Halaal disantap bersama dalam Wadah TAHLIILAN. 

2. Itu jauh lebih baik dilakukan daripada Duduk Bersama, Melekan, Jagongan, Begadangan hingga pagi sambil ngobrol aneka onrolan, makan, minum dan merokok jedhal-jedhul. 

👇

Selanjutnya jikalau setiap Malam Jum'ah menjelang 40 hari, 100 hari, 500 hari/mendhak, 1.000 hari kok TAHLIILAN dan kasih suguhan maka itu :

1. Boleh2 saja jikalau mampu, namun jauh lebih baik Dananya Disumbangkan untuk Pembangunan "Masjid, Kantor Sosial Keagamaan, Sumbang Yayasan Yatim Piatu, Rumah Sakit Mandiri".

2. Itu bukanlah Hal Wajib. 

3. Itu bukanlah suatu keharusan. 

4. Jikalau mampu tanpa suguhan, maka sungguh Luar Biasa Sangat Istimewa. 

5. Jikalau tidak mampu, ya biarlah dilakukan oleh Keluarga Terdekat Anak Cucu Adam yg telah wafat tadi & sukarelawan, 

👇

Awasss !!! 

Janganlah terbalik :

1. Sewaktu hidupnya yg telah wafat tadi tidak pernah melakukan Kewajiban terutama Sholat, Zakaah & Puasa Romadloon   & jahat kepada Siapapun & Apapun, ya sungguh Tidaklah Berhak Ditahliili 

2. Oleh karena itu, janganlah beranggapan & berkeyaqiinan bahwasanya usai wafatnya akan ditahliili namun sewaktu hidupnya tidak pernah penuhi kewajiban terutama Sholaah, Zakaah & Puasa Romadloon maka Sungguh Muspro Sia2 Belaka. 

👇

Bekalnya Anak Cucu Adam yg telah wafat itu :

1. Yg paling utama perbanyak 'Amal Shoolih Shoolihah ketika masih HIDUP. 

2. Setelah wafat & dimakamkan dapat bonus 'Amal Jaariyah yg gak akan putus hingga Berkumpul Di Padang Mahsyar yakni :

* Shodaqoh Jaariyah. 

* 'Ilmu Yg Bermanfa'ah baik 'Ilmu Agama ISLAAM maupun 'Ilmu Non Agama ISLAAM. 

* Do'anya Anak Cucu Adam yg Shoolih Shoolihah dalam arti luas yg tidak diterjemahkan, diartikan & ditafsiirkan tergembok di Anak2 Kandungnya Banii Adam & Hawwaa" Yg Wafat tadi, apalagi yg wafat tadi belum tentu punya Anak dg berbagai faktor alasannya. 

* Berdo'a di sini juga tidaklah harus berkumpul bersama dg Cara Tahliilan & Kasih Suguhan koook. 

* Namun jangan sampai tidak mau mendo'akan Anak Cucu Adam yg telah wafat yg selama hidupnya terlihat melaksanakan RUKUN "IIMAAN, ISLAAM & IHSAAN" menuju *TAQWAA* sesuai kemampuannya masing2. 

👇 

Seluruh kebaikan yg dilakukan oleh Anak Cucu Adam Yg Masih Hidup kepada Anak Cucu Adam kepada Banii Adam & Hawwaa" Yg Wafat Tadi & Yg Masih Hidup, sungguh kesemuanya itu akan kembali kepada *Dirinya Sendiri & Orang2 Terdekatnya*.

Sekiranya pahala do'anya 100 ℅ dihadiahkan kepada Anak Cucu Adam yg wafat maka sungguh tidak akan berkurang sedikitpun pahalanya dan justeru malah bertambah.

👇👇👇

*Penerapan Suuroh An Najmu : 39* :

*و َ أَنّ لَيّسَ لِلّإِنّسَانِ إِلَّا مَا سَعى (ألنّجم : ٣٩)*

*_Dan setiap orang tidak akan memperoleh balasan pahala apapun dari ALLOOH kecuali tergantung pada apa saja yang telah dilakukannya (ketika hidup di Dunia). An Najmu : 39_*

*Ronde I/ Tahap I :*

1. Aayah 39 Suruh An Najmu di atas berlaku untuk *Perhitungan/ Hisaab Hubungan Vertikal Kepada ALLOOH atau HABLUMM MINALLOOH (حبل من اللّه)*

2. Pahala 'Amal Kebaikan (Shoolih Shoolihah) dari Banii Adam & Hawwaa" yang berlaku :

Pahalanya hanya diberikan ketika masih terhitung sejak Usia Baaligh. 

* Usia baaligh Lelaki 15 tahun & Perempuan 9 tahun. 

* Pahalanya Dihentikan begitu Banii Adam & Hawwaa" tsb. telah wafat. 

* Selama di Alam Qubur/ Alam Barzah/ Alam Pangrantunan/ Alam Ruuh, seluruh pahala kebaikannya ketika masih hidup sudah ditutup/ disetop/ digembok rapat kuat & kokoh, 

* Itu menjadi Bahan Penulisan Raport "Utama/ Pokok" untuk dibagikan di *Padang Mahsyar* kelak.

*Ibaratnya itu sebagai bahan Nilai Raport Kelompok A. Nilai "Pokok/ Utama"*.


*Ronde II/ Tahap II :*

1. Aayah 39 Suuroh An Najmu di atas berlaku untuk *Perhitungan/ Hisaab Hubungan Horisontal Kepada Seluruh Ciptaan/ Machluuq ALLOOH SWT  baik MANUSIA maupun SELURUH MACHLUUQ ALLOOH SWT NON MANUSIA baik Machluuq Hidup " Malaaikah, Bidadari Jin, Hewan, Tumbuhan" atau HABLUMM MINANN NAAS & HABLUMM MIN JAMII'IL MACHLUUQ* 
*(حبل من النّاس و من جميع المخلوق)*

2. Selama di Alam Qubur/ Alam Barzah/ Alam Pangrantunan, maka *Seluruh Pahala Kebaikannya* ketika masih hidup belum ditutup/ disetop/ digembok rapat kuat & kokoh alias Masih Terbuka Lebar karena :

* Pahala Kebaikan ketika masih hidup tetap *Masih Diberikan Pahalanya*  meski sudah *Wafat* & menjadi *Penduduk Alam Qubur/ Alam Barzah* yg bersumber dari : *Sodaqoh Jariyahnya, 'Ilmu Bermanfa'ahnya & Kiriman Do'anya* yg secara rutin & istiiqoomah dikirimkan kepada *Banii Adam Hawwaa" Lainnya Yg Wafat* ketika Dia masih hidup dulu. 

* Pahala Kebaikannya menjadi bertambah berlipat jikalau ada Kiriman Do'a dari Muslim & Muslimah Yg Masih Hidup baik Berdo'a "*Sendirian, Berdua, Bertiga bahkan Jamaa'ah Besar minimal 40 Orang*', bahkan seluruh pahalanya dihadiahlan kepada Ahli Qubur ya No Problem. 

Kok No Problem ?!
  • Ya demikianlah adanya. 
  • Yang dihadiahkan hanyalah Pahala kirim do'a tsb. 
  • Yang dihadiahkan bukanlah seluruh pahala Jenis 'Ibaadah Vertikalnya selama hidup di Dunia. Ibaratnya Juara I Olimpiade seorang Atlit Lari Jarak Pendek 100 meter mendapatkan Hadiah senilai Rp 3.000.000.000,00 plus Piagam Penghargaan. Ternyata seluruh uang tsb. dihadiahkan untuk tambahan pendirian Rumah Sakit di Desanya. Dia cukup mempergunakan seluruh uangnya ketika masih Juara I Tingkat "Kabupaten, Propinsi & Nasional" saja. Rupanya motivator utama mampu Juara I Dunia karena ingin menyumbang pendirian Rumah Sakit tsb. 
  • Meskipun

* Itu menjadi *Bahan Penulisan Raport "Reguler/ Sekunder/ Nilai Tunjangan, Lemburan & Bonus"* untuk dibagikan  di  *Padang Mahsyar* kelak setelah Hari Berbangkit (يوم البعث)  setelah hidup di Alam Qubur/ Alam Barzah/ Alam Pangrantunan untuk proses Hari Pengadilan Agama (يوم الدّين) dan Hari Perhitungan 'Amal Kebaikan & Keburukan (يوم الحساب).

* Ibaratnya itu sebagai bahan *Nilai Raport Kelompok B. Nilai "Reguler/ Sekunder/ Tunjangan & Bonus"*.


*Ronde III/ Tahap III*

Selanjutnya :

1. Nilai Kelompok A & B ditulis sistematis sedemikianrupa. 

2. Lalu *Seluruh Manusia sejak Nabii Adam & Hawwaa"* hingga *Yaumul Qiyaamah Kubroo* :

* Dihidupkan kembali lewat Proses Super Kilat *Hari Berbangkit* *(ِيَوْمُ الّبَعّث)*.

* Lalu berkumpul di *Padang Mahsyar* di mana *Sudah Benar2 Terputus Ikatan Tali Silsilah & Kekerabatan* karena *Setiap Manusia Hyper Bingung Dahsyat Pikirkan Nasib Nilai Raportnya Masing-Masing*, sudah tidak ingat & saling tidak kenal lagi di antara Suami, Isteri, Orang Tua, Kakek, Nenek, Anak, Cucu, Sahabat, Tetangga, Pimpinan, Bawahan, Kiyai, Nyai, Santri, dll kecuali yang Benar-Benar Shoolih Shoolihah.

* Penerima Raport Baik sangat bahagia dari *Ranking Raport Terbaik* hingga *Raport Setandar Lolos/ Raport Nilai Pas-Pasan* untuk menuju *Syurga Yg Kekal Abadi Full Segala "Kemewahan & Kenikmatan"* yg sewaktu *Hidup Di Dunia Benar2 Belum Pernah Mengalaminya, melihatnya, mendengarnya. & menduganya*. 

* Yg sukses ke Syurga, itupun setelah proses meniti melewati *Jembatan Shiroothol Mustaqiim yang hanya seluas & setebal Rambut Orang Dewasa Dibelah 7 Bagian*.

* Bagi Penerima Raport Terbaik tentu sukses lewati Jembatan Shiroothol Mustaqiim secepat Kilat sudah sukses masuk Syurga. 

* *Bagi Penerima Raport Nilai Setandar Lolos/ Nilai Raport Pas-Pasan* ya babak belurnya paling parah dahsyat karena berendam diri dulu di Neraka sesuai Tingkatan Dosanya namun berakhir *Happy Ending* masuk *Syurga*.

*Bagi Penerima Raport Nilai di bawah Setandar Lolos/ Nilai Raport Pas-Pasan* ya lebih dari babak belurnya paling parah dahsyat karena berendam diri dulu di Neraka sesuai Tingkatan Dosanya namun berakhir *Happy Ending* masuk *Syurga*.

* Bagi Penerima Nilai Raport 0 bahkan Minus, jatahnya semuanya ke Neraka Jahannam, Neraka Paling Hyper Berat yang gak akan masuk Syurga selamanya, bahkan gak berhak mencium Bau Syurga Manapum.

*!!!!!!!!!!!! ... نعوذ باللّه من شر ذالك*


👇


Selanjutnya, semoga Kita Sukses ke Syurga dengan mudah gak pakek ribet. 

Jikalau toh ternyata 'Amal Shoolih Shoolihah mengalami kekurangan, semoga mendapatkan *SYAFAA'AH NABIIYULLOOH ROSUULULLOOH MUHAMMAD S'AW & Siapapun Yg Diberikan Hak Ijin dari ALLOOH SWT Untuk Kasih Syafaa'ah*.

*💥 أللّه أكبر ، أمين أمين أمين أللّهمّ أمين ، يا ربّ العالمين ، يا مجيب السّائلين ⭐*

👇👇👇

Nah ! Di sinilah Aayah 39 Suuroh An Najmu merupakan puncak penerapannya dan yang terakhir karena merupakan babak terakhir penentusn Masuk Neraka ataukah Syurga yang mana tidak terlepas dari segala apa yang telah dilakukannya/diupayakan sebagaimana yang dimaksud dari Aayah 39 Suuroh An Najmu tsb. ... !!! 

Kemudian berlakulah daliil Aayah 7-8 Suuroh AZ Zalalah & Aayah 9 Suuroh At Titin ... ! 

1. Aayah 7-8 Suuroh Az Zalzalah :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) 
وَ مَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّا يَرَهُ (٨) 

7. Maka Siapa Saja yang melakukan kebaikan meski hanyalah sebesar biji dzarroh/sekecil apapun, pasti ALLOOH akan menampakkan nya (di Buku Raport 'Iba adah serta balasan Jalan Syurga) dan Siapa Saja yang melakukan keburukan sebesar biji dzarroh, pasti ALLOOH akan menampakkannya (di Buku Raport 'Ibaadah balasan Jalan Neraka). 


2. Aayah 5 - 8 Suuroh At Tiin :
  • لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ ۝٤Sungguh, KAMI benar-benar telah menciptakan Manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
    ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سٰفِلِيْنَۙ ۝٥Kemudian, KAMI kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (Neraka bahkan Neraka Jahannam)
    اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ ۝٦Kecuali orang-orang yang ber-Iimaan/ Percaya dan mengerjakan kebajikan. Maka, Mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya/ selalu mengalir.
    فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ ۝٧Maka, apa yang menjadi alasanmu (wahai orang Kaafir/ Tidak Percaya) telah mendustakan Hari Pembalasan setelah (adanya bukti-bukti) itu ?
    اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ۝٨Bukankah ALLOOH sebagai Haakim Yang Paling 'Aadil/ Maha 'Aadil ?
Awas !!! 

Tidak semua Keturunan/ Dzurriyyah *NABIIYULLOOH ROSUULULLOOH MUHAMMAD S'AW* diberikan ijin untuk memberi Syafaa'ah, apalagi Yg Mengaku2 Keturunan/ Dzurriyyah Beliau tetapi :
  1. Jauh dari Ajaran ISLAAM lewat kajian, penghayatan dan pengamalan pada RUKUN "IIMAAN, ISLAAM & IHSAAN" menuju TAQWALLOOH.
  2. Achlaaqnya berbanding terbalik 180° - - 360° bahkan lebih berlawanan dengan Achlaaqul Kariimah.

Foto Aktivitas :




























 




 





 







Voice Note :

?! 


Video :

?! 
و الحمد للّه ربّ العالمين
صلّى اللّه على محمّد


0 Comments:

Post a Comment