Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Tuesday 1 March 2022

Kiyai Haamiiiiiim Al Majdzuub bin KH. Roofi'ii PP. Langitan

Hartabuta :

Selasa, 1-3-2022.


copas...

SEKELUMIT KISAH KAROMAH SIMBAH KIAI HAMIM PONPES LANGITAN.


Sosok Kiai Yang Sederhana Namun Bersahaja Yang Menyimpan Misteri Serta Khoriqul adat Ada Pada Sosok Mbah Yai Hamim Adik Kandung Romo KH Abdullah Faqih , Beberapa Penuturan Dari Putra Putrinya Yai Hamim , Saat Saya Sowan .


Beliau Saat Masih Muda Mondok Di PP Ploso Satu Kamar / Gotek'an Dengan Ulama Kharismatik Yg Juga Mashyur Kewalianya KH Hamim Djazuli ( Gus Miek ) pendiri Dzikrul Ghofilin Entah Berapa Lama Beliau Nyantri Di Ploso Saya Tidak Mendapatkan Keterangan Dari Putra Putri Beliau  , Selang Waktu Berjalan Sosok Kiai Madzjub Mbah Yai Hamim Yg Jarang Diketahui Orang Banyak Dan Hanya Keluarga Ndalem Dan Mungkin Santri Langitan Yg Senior Yang Mengetahui , Kisah Unik Diceritakan Oleh KH Ubaidillah Faqih ( Gus Ubaid ) Putra Almaghfurlah Romo KH Abdullah Faqih Saat Beliau  Menunaikan Ibadah Haji , Beliau Gus Ubaid Bertemu Melihat Pamannya Langsung Di Masjidil Haram Padahal Mbah Yai Hamim Posisi nya Masih Dilangitan Kisah Ini Gus Ubaid Cerita Kepada Salah Satu Putri Mbah Yai Hamim .


Kecintaan Mbah Yai Hamim Kepada Rosululloh Juga Diceritakan Putri Beliau Saat Mbah Yai Hamim Ketemu Rosululloh Dalam Keadaan Terjaga , Dan Matur Kepada Garwo Beliau Bu Nyai Romzah , " Bu Aku Bar Ketemu Kanjeng Nabi Aku Kangen Ayo Umroh , Lantas Bu Nyai Jawab Ketemu Dimana , Yo Nang Kene Jawab Yai Hamim , Ayo Mrono Umroh , Entah Saat Itu Beliau Berangkat Apa Tidak Putri Beliau Tidak Mengetahuinya.

Beliau Juga Mengetahui saat ada tamu sowan ke Mbah yai Jika tamunya tidak baik beliau tidak mau menerima Uang Dari tamu Tersebut dan Jika Tamu Orang baik beliau Menerimanya dan Uang nya juga diberikan kepada Santri Atau orang yg faqir yg ditemui beliau.


Saat Kapundut nya Gus Mujab ( Putra Romo Yai Faqih ) Dikebumikan Disebelah Yai Hamim , Kain Kafan Yai Hamim Masih Bersih Utuh , Subhanallah, 

Beliau Mbah Yai Wafat Tahun 1988 

Mbah Yai Hamim Sering Terlihat Berpenampilan Sederhana Dan Sangat Sering Dipinggir Bengawan Dekat Pondok , Saat Saya Menanyakan Kepada Salah Satu Putra/ Putri Beliau Tidak Ada Yg Mengetahui Apa Saja Yg Mbah Yai Lakukan Saat Berada Di Pinggir Bengawan , Ada Yang Bilang Bertemu Nabi Khidir , Ada Yg Bilang Sholat Wollohu a'lam.


Semoga Kita Semua Keluberan Barokahipun

Lahum Al Fatihah..🤲🤲🤲


📷 Mbah Yai Hamim Langitan.

Maqbaroh Mbah yai Hamim beserta Istri , Dikomplek Makam Keluarga Besar Langitan.


Catatan SUHU :

  1. Sewaktu masih di SDN Punggulrejo Kelas 3, 4, 5, 6 (tahun 1974, 1975, 1976, 1977) dan SMP N 1 Rengel (1978, 19979, 1980, 1981) SUHU sering bertemu dengan beliau. Selama itu 3x waktu pernah dialog normal di rumahnya sebagai Keluarga (Pakde sekaligus Mas). Selebihnya beliau hidup di alamnya tersendiri. 
  2. Saat dialog normal, tiada tanda sedikitpun beliau itu Majdzuub. Di saat Majdzuubnya datang, 100% tidak bisa diajak komunikasi. 
  3. Di tahun-tahun tersebut perlunya Ikut Mengaji Pesantren Romadlon Full 1 bulan, apalagi lbur sekolah panjang banget 1 bulan lebih (sekitar 40 hari 40 malam).
  4. Selanjutnya setiap butuh kitaab atau butuh sowan kepada Pakde sekaligus Mas KH. Ahmad Marzuuqii Zaahid dan KH. 'Abdullooh Faqiih selalu ke PP. Langitan hingga 2 tahun sebelum beliau wafat. Setiap ada problem berat atau butuh suntikan nasihat dan 'ilmu maka selalu sowan kepada beliau berdua sehingga keberadaan SUHU seringkali disikapi negatif dikiranya tidak punya sopan santun blusak blusuk ke rumah Sang Kiyai hingga protes kepada Mas Zainal Ma'aarif yang masih nyantri. Mereka kaget ternyata kami ini Keluarga Besar PP. Langitan. 


و الحمد لله رب العالمين 

صلى الله على محمد 

0 Comments:

Post a Comment