Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Saturday 16 April 2022

Do'a Restu, Dukungan Pamanda Zainur Rohmat Datang Juga

Hartabuta :

Ahad, 10-5-2021.

ألحمد لله رب العالمين 
صلى الله على محمد 
أما بعد 

Ahad, 10-5-2020 datanglah Do'a Restu dan Dukungan Moral Sepiritual Dari Beliau Setelah Tunggu 7 Tahun Sejak Mutasiku Ke SMAN 1 Tuban.
Beliau Pamandaku Paklik KH.  Zainur Rohmat bin Mbah Kakungku KH. 'Abdullooh Affandii Zainal Ma'aarif Shoolihuuuun. 

Meskipun beliau tidak sehaluan dengan INGSUN dalam pemahaman FIQIH ISLAAM, di mana beliau menerapkan FIQIH ISLAAM MUHAMMADIYYAH tetapi rasa hormat ta'zdimku tetap kujunjung tinggi sampai kapanpun. 

INGSUN mengikuti jejak Gaya FIQIH ISLAAM WONG NU yang dipegang dan dijalankan oleh Mbah Kakungku yang biasa dipanggil dengan MBAH YAI SHOOLIHUUUUN. 

Pembuktian kebenaran sejatinya, kelak bilamana sama-sama ketika benar-benar digariskan, diputuskan dan ditetapkan  sebagai PENDUDUK SYURGA ALLOOH. 

Adapun nanti akan menghuni Tingkatan Jenis Syurga yang manakah, yang penting SYURGALAH karena sejelek-jeleknya SYURGA itu hanyalah sebatas TERAS/EMPERAN SYURGA luasnya sama dengan 10x Luas Bumi Dunia Saat Ini dan itupun penuh dengan segala fasilitasnya yang di Dunia tidak pernah ada. 

Bisa masuk Syurga bukan karena menjadi ISLAAM GAYA WONG MUHAMMADIYYAH dan bukan pula menjadi ISLAAM GAYA WONG NU atau ISLAAM LURUS LAINNYA tetapi terletak pada Penghayatan dan Pengamalan :

1. Rukun IIMAAN, 

2. Rukun ISLAAM, 

3. Rukun IHSAAN, 

Menuju TAQWAA. 

 !!!!!!!!!!!!!!!!!  إن أكرمكم عند الله أتقاكم 

[15/9/2019 19.17] SUHUPSPBR21: Sampun teng pundi sakmangkih PAKLIK ... ?

[16/9/2019 05.30] +62 858-...6-...0: Pulang ke malang

[16/9/2019 08.19] SUHUPSPBR21: *الحمد لله رب العالمين ... 🧘‍♂😔👍🌟*

[20/9/2019 16.55] +62 858-...6-...0: Makam

[20/9/2019 16.56] +62 858-...6-...0: Makam mbah sholihun itu ternysts sak keluatga apa ada sejarah tlng di jelaskan

[20/9/2019 16.57] SUHUPSPBR21: Maksudnya bagaimana Paklik ...  ?
[20/9/2019 17.03] SUHUPSPBR21: Ternyata Sak Keluarga ...

Apa maksudnya ... ?

Keluarga mana ...  ?

[20/9/2019 20.19] SUHUPSPBR21: ... 🧘‍♂😔🙏🌟 ?

[21/9/2019 04.53] +62 858-...6-...0: Itu satu keluarga apa makam dzuriyah semua berarti ada batas

[21/9/2019 08.52] SUHUPSPBR21: Sekiranya tiada Makam MBAH H. TOOHAA 'IISAA (THOWISO) maka Mbah Kakung Yai Shoolihun,  Mbah Putri Fathiimah Uulaa dan Tsaani,  Mbah Buyut Putri Nyai Buyut Yai Syihaabuddiin dan seluruh dzurriyyah beliau tidak dimakamkan di Kuburan Thowiso berarti peluangnya ya di Kuburan Umum yakni Kramat Gede/Kramat Kidul/Kuburan Selatan.

Kuburan THOWISO memang tanah pribadi milik Mbah Wareng Ingsun *TOOHAA 'IISAA*. Di masa hidupnya, tanah tsb. sempat dijadikan tempat produksi bata merah namun gagal.

Setelah wafat, beliau dan keturunannya dimakamka di situ jikalau wafat dan bukan di Kuburan Selatan meski bisa juga.  Hanya saja Kuburan THOWISO diperuntukkan untuk beliau dan keturunannya, namun karena ada yg merusak meski tujuannya baik jadinya orang2.di luar Keturunan Mbah THOWISO ikut2an ke situ.

Mbah Kakung Yai Shoolihun, Ibu Mertuanya, Istri2nya dan Keturunannya mengapa bisa berkumpul dimakamkan di situ ... ?

Karena ada tangan sahabat beliau ketika di Pesantren Langitan dll.    yakni Mbah Buyut Ingsun bernama H. Abuu Thoolib.

Jelasnya Ingsun bin St. Syafuroh binti H. 'Utsman bin H. Abuu Thoolib bin Nyai Ronggo Joyo (anak Petinggi Punggulrejo di Beron) binti Dzurriyyah H. Thoohaa 'Iisaa (Thowiso).

Jalur Ayah Mbah Buyut Abuu Thoolib :

Abuu Thoolib bin Ronggo Joyo (Petinggi Nguruan) bin Wiroguno Demang Kayon/Kayunan  (dzurriyyah Eyang Sultan Hamengku Buwono I, Eyang Pakubuwono II, Eyang Pakubuwono I, Sunan Amangkurat I hingga Pendiri Kerajaan Mataram ISLAM Raden Sutowijoyo bin Ki Ageng Pemanahan dan Eyang Joko Tingkir Sultan Hadi Wijoyo) Ar Ronggolawii dengan Isteri Permaisuri Nyimas Ratu Cempoko bin Sultan Trenggono bin Sultan Fatimah bin Prabu Brasijoyo V Ar Ronggolaaeii. 

Anak Kandung Mbah Buyut Abuu Thoolib bernama H. Shoolih (anak tertua, kakaknya H. 'Utsman Mbah Ingsun) menikah dg anak tertua Mbah Buyut 'Abdur Rohmaan Kauman Rengel bernama St Mutmainnah, beranak St. Mudlikah, beranak St. Salamah (Mertuanya Keponakan Mindoanku yakni Muttaqiin).

PP. Beron gak langsung berdiri karena Mbah Kakung Yai Shoolihun masih berkumpul beberapa tahun dg Mbah Buyut 'Abdur Rohmaan Kauman Rengel.

Berhubung Beron butuh Kiyai Figur, maka Adik Mbah Buyut Abuu Thoolib memberikan Tanah Wakafnya timur  Telaga Beron yang menjadi Kepala Desa/Petinggi Punggulrejo di Beron yakni H. KASTUR (Kakek Kandung Paklik Petinggi Rohmat). Tanah tsb. sebelumnya memang milik Mbah Buyut H. Abii Thoolib Maibit. 

Mana batas tanah wakafnya ... ? Dulu oleh Mbah Kakung Yai Shoolihun dibatasi pagar tembok (bagian depan) dan hingga batas pohon sawo (baratnya Imaaman Masjid).

Di masaMbah Kakung KH. Shoolihuuun, dalam konsep Pesantrennya yang Bermadzhab Syafi'ii, maka Masjid Taqwaa Beron bukanlah Masjid namun sebatas Mushollaa untuk Pesantren Beron. Bilamana Masjid berarti ya untuk masyarakat umum. Karena itu, setiap Jum'atan beliau dan Santri2nya di Masjid Beron Kidul. Adapun Mushollaa berubah jadi Masjid terjadi Pasca Wafatnya Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun hingga saat ini.

Tanah di luar Batas Tanah Wakaf ada beberapa tipe :

1. Hasil pembebasan tanah tinggalan Mbah Wareng Thowiso melawan pasukan Jin2 Jahat karena terkenal angkernya.

2. Hasil pembelian pribadi.

3. Hasil pembelian Para Santri.

Sebenarnya Tanah Wakaf tersebut masih angker meski gak seangker di sekitarnya yakni tambak yg dihurug sekarang dan tanah yg kami jadikan tempat tinggal.

Atas dasar pertimbangan di atas itulah, maka Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun, Mertuanya,  Istri2nya dan Dzurriyahnya dimakamkan di Kuburan Thowiso sebagai WARGA BESAR KEHORMATAN Eyang H. 'Iisaa Thoohaa Al Bejagungii,  Ar Ronggolawii.

Yg jelas berkaitan dg kisah lahirnya Telaga Beron yg pernah Ingsun share di Group WA IKS dan IKBAR.

Adapun batas tanah pemakaman untuk dzurriyyah Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun ya gak paham, namun secara etika ya tinggal lanjutkan lurus ke selatan dari Kuburan Banii Shoolihun saat ini.

Bilamana penuh, ya belum tahu ... Urusan nanti ... 🧘‍♂😔🙏🌟


Penutup 🧘‍♂😔🙏🌟

Ada Adipati Ronggolawe Aryo Adhikoro bin Nyai Lanang Joyo/Aryo Wirorojo bin Adipati Tuban Dandang Wacono (tokoh pemberi nama Tuban) bin Ki Ageng Papringan (Lumajang Tengah, sekarang Jenu) bin Aryo Bangah dst. hingga ke Prabu Airlangga Kahuripan (kini Sidoarjo) ... maka muncullah Banii Shoolihuuuun,  Banii Sunan Bejagung, Banii IKBAAR,  Banii IKS,  Banii Hasan Munthoolib Merden, dll.
Ada Dzurriyyah Prabu Airlangga, maka muncullah Telaga Beron lewat sawahnya Mbah Sunan Bejagung yg dikelola oleh anaknya yakni Eyang THOWISO.

Ada Eyang  Thowiso, maka muncullah Pesantren Beron.

Ada Pesantren Beron, maka muncullah Warga Besar Kehormatan Kuburan THOWISO untuk Banii Shoilihuuuun.

Lempengan batu besar yg ditemukan oleh Para Santri Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun yg selanjutnya dipindahkan di area Pesantren Beron oleh Mbah Kakung sendiri dg pecutan janur dan kini masih ada sisanya ditaruh depan Masjid At Taqwaa Beron, dalam kajian Ingsun berhipotesis bahwasanya itu Batu2 Peninggalan Eyang Leluhur Kita *Aryo Bangah di Gumeng/Gumenggeng Desa Banjar Agung* yang merupakanmerupakan Mbah/Eyang Canggahnya Adipati Tuban I masa Kerajaan Mojopahit Awwal yakni Raden Aryo Adhikoro Ronggolawe. 

[21/9/2019 08.53] SUHUPSPBR21: dimakamkani situ = dimakamkan di situ

[21/9/2019 08.54] SUHUPSPBR21: neski tujuannya = meski tujuannya

[21/9/2019 08.58] SUHUPSPBR21: Bilamana dikatakan Tanah Pesantren Beron dan Sekitarnya itu hasil hadiah dari Pemerintah Belanda, maka 100% INGSUN menolaknya termasuk pemahaman Mas Poedjiantoro (Mas Put) yg bersumber dari kakeknya dan kakeknya bersumber dari Sebagian Pembenci Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun.

Belanda gak punya tanah di Nusantara termasuk Beron.

Mereka penjajah, penindas dan perampok harta benda Masyarakat Nusantara.

[21/9/2019 09.02] SUHUPSPBR21: Mbah Kakung Yai Shoolihun masih dzurriyyah lurus PANGERAN DIPONEGORO dan SULTAN AGUNG MATARAM ISLAAM yg dg gigihnya hingga titik darah penghabisan dan INGSUN masih dalam lingkarannya maka seperti di atas itulah Gaya Pemahaman Ingsun terhadap Tanah Leluhur.

[21/9/2019 09.03] SUHUPSPBR21: Monggo dibaca pelan2 ... 🧘‍♂😔🙏🌟

[21/9/2019 14.41] +62 858-...6-...0: Sdh sy baca berarti sekitar makam mbah yai sholihun sak dzuriyah berarti kalau ditata dibersihkan g ada masalah sekarang kelihatan g kerawat om

[21/9/2019 18.19] SUHUPSPBR21: Inggih leres.

Sesungguhnya itu bagian dari target Ingsun yg belum kesampaian karena bertekad selama masih ada hubungan kerabat dekat akan Ingsun rawat termasuk pagar berotot tepi barat agar tidak tergerus longsor kena gerusan limpahan air hujan.

[21/9/2019 19.18] +62 858-...6-...0: Carane mulainya gimana? 

[21/9/2019 19.26] SUHUPSPBR21: Jalan air perbatasan antara Kuburan Thowiso dg Kuburan Milik P Slamet Wong Rengel (Pagar Besi) yg tepi timur dibuatkan plengsengan kayak kalen antara rumah dan pekarangan Ibunda dg PAUD dan baratnya PAUD di mana yg tepi barat sudah dipagar tembok membujur hingga tepi selatan.

[21/9/2019 19.29] +62 858-1556-5500: Perlu pembahasan omm. 

[21/9/2019 19.29] SUHUPSPBR21: Kelemahannya, ladang Ibunda menjadi sasaran limbah pembuangan air hujan.

Tidak dibuatkan plengsengan juga sudah lari ke ladang limbah air hujannya.

[21/9/2019 19.30] SUHUPSPBR21: _Inggih leres 🧘‍♂😔🙏👍🌟_

[21/9/2019 19.30] +62 858-...6-...0: Itu menurut sy juga difikirkajn omm. 

[21/9/2019 19.42] SUHUPSPBR21: Semoga besok bisa ngecek total ...

[23/9/2019 08.19] +62 858-...6-...0: Kalau plengsengan di usulkan desa liwat kamituwo lebih afdhol. 

[23/9/2019 08.22] SUHUPSPBR21: Punopo terosnipun mangkih ...

[28/10/2019 13.35] +62 858-...6-...0: Assalamualaikum dulur ahli waris mbah sholihun waktu saya ke Beron makam keluarga mbah sholihun  kondisinya berantakan kalau dirapikan gimana mohon pendapat? 

[28/10/2019 14.07] SUHUPSPBR21: 
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Dirapikan kayak apa Paklik ... ?

Bilamana ingin rapi dan gak mudah rumbuk ditumbuhi tanaman liar *Bisa Paving Kiri Kanannya Untuk Areal Yg Sudah Ada Makam Mbah Yai Shoolihun, Istrinya, Ibu Mertuanya dan Dzurriyyahnya* dan *Makamnya Ditata Kumbung Yg Gak Tinggi Juga Gak Terlalu Rendah* serta *Maesan/Pathok Yg Hilang Namanya atau Samar2 Diganti Baru Yg Lebih Awet* niscaya Anak Cucu Kelak Gak Kehilangan Jejak Leluhurnya dan Orang2 gak seenaknya di situ ... 🧘‍♂😔🙏🌟
[28/10/2019 15.07] +62 858-...6-...0: Diratakan biar gak terkesan berantakan. 

[7/11/2019 18.44] SUHUPSPBR21: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 Nuwun Sewu ... 🧘‍♂😔🙏🌟

Bulik Badii'ah Mbakyunipun Paklik Abuu dimakamkan di mana ... ?

Apakah di Thowiso juga ... ?

Bilamana ya, di sebelah mana ... ?
[7/11/2019 18.47] SUHUPSPBR21: Menawi pirso ...
Monggo Panjenengan kintuni
"Hari, Tgl, Bulan Tahun *Lahir dan Wafatnya*" :

1. Mbah Nyai Shoolihun Tsaanii.

2. Bulik Badii'ah.

3. Paklik Zainuddiin.

MNLBDA
[8/11/2019 04.44] +62 858-...6-...0: Ngapunten mboten semerap. 

[14/11/2019 05.34] SUHUPSPBR21: 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*Makam yg hilang total Nisannya/Maesannya (Sehingga Gak Bisa Kenali Lokasi Jenazah) :*

1. Bulik Kunti Badii'ah binti Mbah KH. (Shoolihuun + Siti Fathimah Tsaanii).

2. Mbakyu Ni'mah binti Nyai Bude Bandiyyah) + Pakde KH. Mu'thii binti KH. Shoolihuun.

3. Dik Maslihah binti Paklik Bayyinan + Bulik Mashfuufatiin.

[14/11/2019 08.53] +62 858-...6-...0: Kalau kiyahi mukti  makamnya di luar brn kudus apa pekalongn

[14/11/2019 09.10] SUHUPSPBR21: Mungkin Pekalongan.

[14/11/2019 19.23] SUHUPSPBR21: Leres *Pekalongan* ... 🧘‍♂😔🙏🌟

[23/11/2019 11.43] SUHUPSPBR21: 
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Dereng PAKLIK ... 🧘‍♂🙏😔🌟

[23/11/2019 11.46] SUHUPSPBR21: Pondasi Pagar tepi barat disusulkan.

Menunggu proyek Desa ya kelamaan.

Minimal tidak tergerus oleh Grujugan Air Hujan yg dilewatkan situ.

[23/11/2019 15.36] SUHUPSPBR21: Pada awalnya tidak dibikinkan pondasi karena menunggu pondasi total dan pagarnya dari Proyek Desa sekitar 1-2 tahun lagi ... Kelamaan.

Bagian dalam sudah ditata rapi termasuk tanah yg ledok geneng dihurug dan tepinya hanya sekedar dikasih penghalang kumbung besar.

Setelah lihat langsung kondisi di lokasi dan kemungkinan resiko jugrug tergerus air hujan ... Diputuskan *Bikinkan Pondasinya Saja Meski Hanya Separo*.

[23/11/2019 16.08] +62 858-...6-...0: Alhamdulillah rencana yg bagus hal lain dirunding. 

[9/5 08.42] +62 858-...6-...0: Ada info di selatan masjid ada makam makamnya siapa kira kira? 

[9/5 11.12] SUHUPSPBR21: Sebelah mana ... ?

[9/5 11.25] SUHUPSPBR21: Kok tiba2 tanya tentang itu ...  ?

[9/5 11.51] SUHUPSPBR21: *Kembali ke Masa Silam*

Sebelum perluasan Masjid hingga ke batas tanah wakaf Pondok Pesantren Beron bagian barat yakni Pohon Sawo yg sekarang jadi *Tempat Imaam* ... Dahulu beberapa meter sebelah selatan *Gothakan Selatan* mepet dg Pojok Kolam Ikannya Paklik Bayyinsn Ujung Barat Tepi Utara berdekatan dg Pohon Sawo tadi ada *Makam Anak Kecil.*

Konon itu makamnya *Mbakyu Panjenengan* yg wafat saat *masih Bayi* ... Jikalau tidak keliru *Bayi Kluron*.

*Bilamana Bayi Kluron kok ada tulang tersisa ?  Selanjutnya Bayi Kluron setelah dikubur beberapa waktu lamanya apa memang menyisakan tulang,  ini belum paham.*

*Namun ada Kisah Menarik dan menjadi misteri hingga kini ... Di saat Pak Maslur bin Mbah Yasa" (almarhumaa) gali pondasi konon temukan tulang manusia.  Lalu malam harinya didatangi Mbah Yai Shoolihuun agar kembalikan tulang tsb. ke tempat semula.*

*Sekarang kayaknya menjadi Jalan Lorong Kecil menuju Jeding dan WC Bagian Selatan.*

*Dulu sering mimpi,  deretan sayap selatan Masjid digambarkan ambruk berkeping2 & kotor ...  Kadang2 digambarkan sebagai tempat yg paling kotor penuh aneka sampah.*

*Sejujurnya itu sempat sangat mengganggu Jiwa Raga Saya karena belum paham maksud yg sesungguhnya dan muncul aneka penafsiran Saya.*

[9/5 12.17] +62 858-...6-...0: Informasinya seperti itu saat yg menggali tahu ada tulang berarti TDK kluron om sy jadi kepikiran

[9/5 12.18] +62 858-...6-...0: Mungkin tahu batas masjid dan luasnya? 

[9/5 12.23] SUHUPSPBR21: Sayangnya P. Maslur/Masrur sudah wafat.

Siapa teman yg ikut menggali, belum tahu ...  ?

[9/5 12.25] +62 858-...6-...0: Denah tanah dari dik puji sy g tahu yg sekarang masjid. 

[9/5 12.26] +62 858-...6-...0: Binder merah masjid yg garis tebal atas dari bpn. 

[9/5 12.37] SUHUPSPBR21: Jikalau tanya bahas Aslinya *Ya yg terlihat sekarang itu Paklik batasnya.* ... Sudah habis.


Lha wong dulunya kan bukan Masjid namanya.

Dulu Namanya kan *Langgar/Mushollaa* meski hakikatnya ya *Masjid.*

Dulu kan *Satu Paket dg Pondok Pesantren Beron*.

*Yg Namanya Pesantren, konsepnya di situ selalu ada :*

1. *Mushollaa* sebagai tempat aktivitas Sholaatul Maktuubah was Sunnah, Pendidikan Kajian Kitaab.

2. *Tempat Tinggal* Kiyainya,  Nyainya,  dan Anak Cucunya.

3. *Asrama/Pondok Santri dan Fasilitas Yg Dimilikinya* sebagai tempat musimnya dan belajarnya.

4. *Sisanya Tanah Pribadi (Sang Kiyai,  Nyai, Anak Cucunya* bilamana punya.

[9/5 12.52] +62 858-...6-...0: Saya memang tahu  seperti itu kan perlu di pilah ada batas agar kedepan jadi nyaman. 

[9/5 13.02] SUHUPSPBR21: *Versi yg kupahami  ... 🧘‍♂️😔🙏💥🌟*

Tanah wakaf aslinya Pondok Pesantren Beron itu dulunya :

1. Bagian Depan dibuatkan Pagar Tembok.

2. Bagian Belakang dibatasi  Pojok Sawo.  Apakah tanah yg lurus dari pohon tsb. dan lurus teli Utara Masjid terus ke utara hingga lurus dg Jeding BESAR depan rumah Mbah Puteri Tsaanii *Ibunda Panjenengan*.

3. Bagian Samping tepi selatan, ya lurus tepi selatan Masjid seperti yg terlihat saat ini.

4. Bagian Samping Utara, ya dibatasi Rumah Tempat tinggal Mbah Puteri Tsaanii *Ibunda Panjenengan hingga ke barat dan lurus Pohon Sawo yg sekarang sudah jadi Imaaman*.

*Selanjutnya, di luar batas2 tanah di atas ada tanah yg :*

1. Hasil babat alas Mbah Yai  Shoolihuun yg gak ada orang berani menempatinya karena keangkerannya.

2. Hasil beli Mbah Yai Shoolihun.

3. Hasil Patungan Wali Santri dan Santri Cari Donatur. Contohnya tanah halaman depan MIN yg lurus dg rumahnya DIk NIK.

Selanjutnya ternyata Tanah Wakaf Askinya Pondok Pesantren Beron dulunya milik Buyut Kandungku yakni H. Abuu Thoolib yg menurunkan di antaranya Mbah H. 'Utsmaan yg turunkan Ibundaku di antaranya.

BUYUT H. ABUU THOOLIB  Sebagian Dzurriyyah Mbah THOWISO.

Tanah Sekitar Pondok dulunya Wilayah Kejuaraannya Mbah THOWISO.

Telaga Beron itu dulunya merupakan hamparan sawah milik Abahnya Mbah THOWISO yakni SUNAN BEJAGUNG Semanding,  Tuban.

[9/5 13.05] SUHUPSPBR21: Selanjutnya peran PAKDE Kiyai Subakir AFFANDII ya sebagai Generasi pelanjut Mbah Kakung Yai Shoolihuun dg proses jatuh bangun yg luar biasa untuk mempertahankan EKSISTENSI Pondok Pesantren Beron.

[9/5 13.16] SUHUPSPBR21: Berdasarkan uraian di atas maka pada dasarnya Masjid Taqwaa Beron bukan Masjid Umum tetapi Masjid/Mushollaa Pesantren.

Atas dasar itulah, ya tidak salah bilamana MBAK ASIYAH ingin meneruskan perjuangan MBAH KAKUNG lewat Anak2nya dan tentunya sesuai Tradisi Pesantren ... Mushollaa/Masjid Pesantren sebagai Pusat Pendidikannya.

*Atas dasar itulah, makanya dulu pernah kasih jawaban ke Panjenengan bilamana INGSUN tidak mau berkiprah terlalu jauh/dalam ke Aktivitas  Masjid di mana dulu pernah kasih saran untuk mengisi Pengajian Gaya Pesantren ... nanti dikira mau mencaplok *Kepentingan Mbak Asiyah*. Jadinya malah Benturan. Kan gak ada untungnya blas ding dan gak ada kebaikan blas ding pula.

[9/5 13.25] SUHUPSPBR21: teli = tepi

[9/5 13.26] SUHUPSPBR21: kejuaraannya = kekuasaannya

[9/5 14.00] +62 858-...6-...0: Ya memang seperti  itu namun sekarang dg perkembangannya sy ingin tahu batas batas dan infonya seperti itu dan sy dengar batas masjid sekarang versi dik puji waktu ketemu di mantenan cerita batas tanahnya dik Andi bukan di undak undakan tapi teras meskipun dik Andi TDK mempermasalahkan terima kasih informasinya berarti denah tanah dari dik puji itu .erupakan asal usul seperti diatas

[9/5 14.16] SUHUPSPBR21: Bilamana MAS ANDI seperti itu kan pada dasarnya memang *Gak Ingin Hidup Di Beron*.

[9/5 14.24] SUHUPSPBR21: Hanya saja, 100% tolak keras pemahaman MAS PUJI bahwasanya tanah ombo sak-arat2 merupakan Tanah Hadiah Pemerintah Belanda.

Belanda gak ikut punya blas ding di seluruh Pelosok Nusantara.

Beliau dapat sumber info dari Kakeknya yg dapat sumber info dari Orang Yg Gak Benar/Beres dan di antaranya sebagai Pemfitnah Mbah Kakung Yai Shoolihuun.

[9/5 14.34] SUHUPSPBR21: _Ya uraian tadi itu gambara batas2 tanahnya yg INGSUN paham i PAKLIK ... 🧘‍♂️😔🙏💥🌟_

[9/5 14.39] SUHUPSPBR21: Demikian pula pernyataan tentang berdirinya Pondok Pesantren Beron itu tahun 1941 atau 1942 *Itu Juga Salah Besar*.

Lha wong Bapak,  Lek Her,  Lek Nar kelahiran Beron yg lahir sebelum tahun2 itu.

Alasannya ada tulisan tahun di atas mihroob.

Itu hanya anggapan karena gak tahu.

Yg benar itu tahun pemugaran dalam ujud bangunan tembok.

Entah sudah berapa kali dipugar di masa2 itu sebab awal babat alasnya dari bambu.

[9/5 16.33] +62 858-...6-...0: Saya hanya cari informasi agar kedepan lebih baik

[9/5 17.05] SUHUPSPBR21: Inggih ... Leres PAKLIK.

Apa yg disampaikan tadi yg INGSUN pahami dan sekaligus sejarahnya.

[10/5 11.32] +62 858-...6-...0: Saya setuju bahwa yg babak pondok beron itu pak yai sholehun karena itu sy hanya ingin tahu yg pasti anak cucunya ada yg melanjutkan perjuangannya sy mendukung. 

[10/5 11.35] SUHUPSPBR21: _Maksudnya dan jelasnya bagaimana PAKLIK ... 🧘‍♂️😔🙏💥🌟 ?_

[10/5 12.16] +62 858-...6-...0: 
Ya ke
depan pondok beron bisa dilanjut lagi

[10/5 14.08] SUHUPSPBR21: 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

ألحمد لله رب العالمين

أللهم صل وسلم وبارك علىى محمد عبدك ورسولك النبي الامي وعلى اله وصحبه وذرياته وكل من تبعهم باحسان الى يوم الصراط المستقيم

*_Nuwun Sewu PAKLIK lan Nyuwun Agunging Pangapunten ... 🧘‍♂️😔🙏💥🌟_*

Dengan tidak kurangi rasa hormat kepada Para Sesepuh Banii Shoolihun  ... 🧘‍♂️😔🙏🇲🇨🕋❤️💥🌟

Dari *Banii Shoolihuuuun* :

1. Pakde2, Bude2 sudah wafat semua.

2. Yg tersisa tinggal Paklik Abuu, Panjenengan dan Bulik Ju.

💥Tiga (3) Beliau di atas merupakan Pusaka Hidup Yg Tersisa dari MBAH KAKUNG YAI SHOOLIHUUUUN ... 🌟

*Bilamana ingin berjaya seperti dulu ya tidak semudah membalik telapak tangan karena bagaimanapun tingkat dan liku2 Perjuangan Pengorbanan akan kembali ditentukan Garis Taqdiir ALLOOH SWT & bisa berjaya kembali namun dg Gaya Fiqih Mbah Kakung Yai Shoolihuun namun tidak 100%.*

Gaya Tampilan Fiqih di masa Mbah Kakung masih hidup *bertolak belakang* dg Generasi Pelanjutnya dan berlangsung hingga kini.

Pakde Yai Subaqir kurang apa dalam berjuang berkorban untuk eksistensi Pondok Pesantren Beron.

Bukannya berkembang, bahkan semakin hari semakin gak berkembang sampai2 sempat bikin Beliau Nglokro Tingkat Berat,  apalagi Berjuang Berkorban Sendirian Pada Saat Itu.

Namun wasiat beliau sehari semalam sebelum wafat gak akan terlupakan dan sudah kujalankan sekitar 30 tahun berjalan hingga kini meski terasa berat ... di mana beliau hanya ijinkan dan restui 4 pilihan yakni :

1. Sekiraya Awakmu pilih Gaya NU, 100% Pakde tidak (melarangmu dan menghalangimu) .  Itu Hak Kamu.

Namun satu permintaanku :

Jadilah NU yg Waasith (Tengah2, Moderat), jangan kaku dalam berfiqih,  jangan merasa paling benar dan paling hebat, harus bisa mengayomi dan ngemong siapapun dan apapun baik Seagama,    Sepemahaman, Beda Pemahaman, bahkan Beda Agama sekalipun, jangan kolot dan konyol, jangan sombong,  jangan suka (tertawakan, rendahkan,  remehkan dan menghina) Kelompok Lain, harus menjaga kehormatan mereka, jangan tebar kebencian dan permusuhan apalagi sampai bertengkar,  berantem bahkan lebih jauh dari itu semua ... !

2. Bilamana Awakmu pilih Gaya MUHAMMADIYYAH,  Pakde juga tidak (melarangmu dan menghalangimu),  itu Hak Kamu. Namun dg syarat persis seperti tadi,  tidak kurang tidak lebih.

3. Bilamana Awakmu pilih Gaya PERSIS,  Pakde juga tidak melarang,  itu Hak Kamu. Namun dg syarat persis seperti di atas.

4. Bilamana Awakmu pilih Gaya AL IRSYAAD,  Pakde juga tidak melarang,  itu Hak Kamu.  Namun syaratnya persis seperti di atas tadi.

Selanjutnya,  sebagai UMMAT ISLAAM di Indonesia kok keluar dari 4 pilihan di atas *Dadine Malah Blarah Ora Karu-Karuan,  Kacau Balau*.

Jadi Pakdemu hanya merestui 4 pilihan di atas untuk Awakmu ...  !

***********

Kenyataannya PAKLIK ... INGSUN ternyata lebih memilih Gaya Fiqihnya Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun & Para Gurunya/Kiyainya meski tidak 100%.

Jelasnya 80% menyukai Gaya Fiqih NU namun tidak membenci di Luar Itu. 

Barulah yg  20%
menerapkan Gaya (MUHAMMADIYYAH, PERSIS & AL IRSYAAD).

Terhadap Gayanya Mbah Kakung Yai Shoolihuuuun dan Para Gurunya/Kiyahinya,  INGSUN menerapkan 80% karena ada beberapa hal yg tidak sejalan dg Pemahaman INGSUN dg tidak kurangi rasa hormat.

*********

*Atas dasar uraian di atas maka :*

1. Mengapa Panjenengan berharap kembalikan kejayaan Pondok Pesantren Beron lewat sentuhan INGSUN dan mengapa tidak berharap ke Dzurriyyah Lainnya yg *Gaya Pemahamannya Sama Dg Panjenengan ?*.

💥 *100% INGSUN tidak akan NGRUSUHI ... 🌟 !*


2. Mengapa bukan Panjenengan saja atau PAKLIK ABUU atau atau BULIK JU atau BERTIGA atau minimal DUET untuk kelola dan kembalikan kejayaan Pondok Pesantren Beron ... ?

💥 *100% INGSUN gak akan NGRUSUHI,  bisa memahami dan menghormatinya ... 🌟 !

********

Yg jelas INGSUN sangat paham liku2 : NU,  MUHAMMADIYYAH,  PERSIS & AL IRSYAAD terlebih2 tentang NU & MUHAMMADIYYAH semenjak Kelas 3 SDN Punggulrejo gara2 merasa aneh dan penasaran berat yg saat2 itu Sedang Panas2nya,  Saling Bermusuhan, Saling (Sindir,  Hina,  Tertawakan, Cemooh,  Ngrasani Negatifnya,  Berantem, dll) ... 🧘‍♂️😔🙏🌟


*Namun di balik itu semua, siapapun & apapun di Luar Banii Mbah Yai Shoolihuun bertindak nglunjak,  nglamak,  nyluthak melebihi batas2 etika KEHORMATAN Hak2 Banii Yai SHOOLIHUUN, maka 100% INGSUN tidak akan pernah (merestuinya, mengijinkannya) untuk menyentuhnya ... !!!*

*******

*Itulah gambaran keponakan Panjenengan PAKLIK ZAINUR ROHMAT*.

*_Sakderengnipun lan Saksampunipun Nyuwun Agunging Pangapunten Lahir Batos Dunyo Aachiroh ... 🧘‍♂️😔🙏🇲🇨🕋❤️💥🌟_*

*بارك الله فيكم وفيهم وفينا أبدا  .... امين امين امين اللهم امين  ..  🧘‍♂️😔☝🇲🇨❤️🕋💥🌟*

*والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته*

[10/5 15.30] +62 858-...6-...0: Kenapa sy ngotot saya merasakan siapapun nanti sy tetap dukung.

[10/5 15.43] SUHUPSPBR21: 

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

بسم الله الرحمن الرحيم

سبحان الله و الحمد لله و لا إله إلا الله  و الله أكبر ،  لا حول و لا قوة الا بالله العلي العظيم ،  أللهم صل على محمد عبدك ورسولك النبي الامي وعلى اله وصحبه وذرياته وكل من تبعهم باحسان الى يوم الصراط المستقيم

بسم الله أمنت بالله وتوكلت على الله لا حول و لا قوة الا بالله العلي العظيم

رضيت بالله رب ،  و بالإسلام دينا ، و بمحمد نبيا ورسولا ، رب  زدني علما ، و ارزقني فهما ،  و اجعلني  من الصالحين

أمين أمين أمين يا رب العالمين ... 🧘‍♂️😔🙏☝🇲🇨🕋❤️💥🌟


*_Menawi mekaten ... Do'a restu Panjenengan mutlak 100% INGSUN Suwun PAKLIK ..._*

[10/5 15.48] SUHUPSPBR21: Untuk Sementara waktu ini,  masih fokus Bagi2 Energi SMAN 1 Tuban dan IBUNDA yg gerahnya seperti itu.

Energi Sementara Ini habis untuk itu.

Pagi atau agak siang berangkat ... Malam baru sampai rumah lagi  🛵💥🌟

[10/5 15.48] +62 858-...6-...0: Ya semoga lebih bermanfaat  Aamiin
[10/5 18.30] SUHUPSPBR21: *أمين أمين أمين اللهم امين 🧘‍♂️😔🙏☝🇲🇨🕋❤️💥🌟*

Tanggal 10-5-2020 Paklik Zainur Rohmat memberikan dukungan dan do'a restu untuk membangkitkan kembali PP Beron yang sedang tenggelam. 

Hari Jum'ah yang lalu 8-1-2021 Paklik Zainur  Rohmah dawuh lewat Alam Mimpi,"Rupanya ada yang cemburu (ke dirimu)  !".

Sabtu,  11-1-2021 mimpi melihat Masjid Taqwaa Beron dipindah ke halaman MIN Depan.  Ramai-ramai diikat pakai tampar-tampar besar secara ramai-ramai,  lalu SUHU juga bermaksud ingin membantu mereka. 

Beberapa dari mereka nyletuk,"Dipindah nang kene mergo iku duweke Pondok Pesantren,  dudu kanggo Masyarakat Umum!".

و الحمد لله رب العالمين 
صلى الله على محمد 

0 Comments:

Post a Comment