6 Pebruari 2015_01.47
Pak... kenapa susah sekali mengendalikan emosi, mengolah perasaan.. masih sering tidak sanggup membendungnya, masih sering meluap.. masih mementingkan dunia.. meski sebenarnya tersadar ... Apa setiap proses itu selalu panjang ?
Jawab Suhu :
Jikalau proses suksesnya pendek, maka tidak ada Kisahnya Orang :
- Yang hidupnya langsung Arif Bijaksana, Bijaksini, Bijaksitu.
- Yang siang malam harus selalu berjuang dan berkorban.
- Yang galau, susah, sedih, bingung, tidak tenang, waswas, tidak chusyuu', tidak ichlas, menderita.
- Seluruh dunia sudah selalu tenang, tenteram, selamat, bahagia, saling cinta kasih sayang !
Selama nyawa masih melekat, selama hawa nafsu masih terlalu berkobar-kobar, selama Jin Ibliis La'natullooh masih beroperaasi sampai Kiamat Kubroo, dan selama Iiman Taqwaa dan Ihsaan untuk selalu dipelihara, ditingkatkan dan dipertahankan, maka selama itu pula Perjuangan, Pergesekan, Pergulatan, Pergolakan, Pengorbanan dan Fitnah AKAN SELALU BERTARUNG DALAM DIRI SESEORANG.
Memperebutkan Tiket ke Syurga itu jauh lebih (sulit dan mahal) daripada NYEMPLUNG KE NERAKA.
--- Dialog 6 Pebruari 2015_22.22 ---
Assalaamu 'Alaikum WRWB.
Masih ada apa sudah Pak Jawabannya ? Kalo sudah, terimakasih.
Jawab Suhu (6-2-2015_22.32) :
W... Sudah cukup. Sama-sama.
Jawab Penanya (6-2-2015_22.39) :
- Tapi kalo mau nyeneni juga tidak apa-apa, akan Saya dengarkan ...
- Bisakah disimpulkan sebagai pengertian dari Arti Hasbunallooh Wa Ni'mal Wakiil dan Surat Al Isyroo' Ayat 61 - 75 ?
Maksudnya ?
Penanya (6-2-2015_23.04) :
Cukuplah bagi kami, Allooh Sebaik-baiknya Pelindung ... (rangkumannya begitu).
Jawab Suhu (6-2-2015_23.01) :
Terus kenapa ?
Penanya (6-2-2015_23.04) :
Gak kenapa-kenapa, Saya hanya ingin memastikan, bisakah disimpulkan demikian ?
Jawab Suhu (6-2-2015_23.08) :
Kurang pas. Lihatlah!
- Al Faatihah,"Iyyaaka ... Nasta'iiiiiin" dan
- Al Ichlaash,"Alloohush Shomad".
Hanya kepada Allooh kami minta pertolongan ... Allooh tempat meminta segala sesuatu .. Iya ?
Jawab Suhu : (6-2-2015_23.19) :
Yang disembah dan dimintai pertolongan.
Penanya (6-2-2015_23.20) :
- Ya tentunya tidak hanya dari QS Al Isyroo' saja, tetapi isin kandungan dari Aln Qur'aan .. semuanya mengarah atau menuju Pada Ayat Hasbunallooh Wa Ni'mal Wakiil .. Ujung tujuan pencarian kita .. Saya juga lagi belajar untuk bisa mengerti yang Panjenengan maksudkan tadi.
- Iya, titik-titiknya tadi tidak kelihatan (6-2-2015_23.21).
- Saya masih sulit mengerim suara Saya yang keras, drejel, mayoritas Orang Banyuwangi,"Keras-keras (banter-banter) kalo ngomong .. rakyatnya Minak Jinggo ... Semoga Saya bisa menjadikan Motto Hidup dari apa yang Panjenengan katakan tadi ... (ayat-Ayat tadi). Terimakasihg banyak Pak dan ma'af Saya sudah merepoti Panjenengan dengan Pertanyaan-pertanyaan saya (7-2-2015_00.01).
Kalo ingin jadikian motto :
- Syahaadatain,
- Iyyaka Na'budu Wa Iyyaaka Nasta'iiiiiin.
- Alloohush Shomad.
- Fa Firruuuuu Ilallooh.
- Hasbunallooh Wa Ni'mal Wakiil.
Sami-sami.
Penanya (7-2-2015_05.23) :
Inggih Pak ... Terimakasih solusinya .. Hati-hati Pak ... !
Jawab Suhu (7-2-2015_05.43) :
Sama-sama dong.
Penanya (7-2-2015_06.33) :
Pertanyaan menyusul Pak ... Apa yang sudah Saya tanyakan tadi malam tidak KONYOL kan Pak ? Karena Saya belum paham, belum tahu, belum mengerti ... karenanya Saya tanyakan ke Panjenengan yang sudah paham, sudah tahu dan sudah mengerti dan achirnya, Saya dapatkan jawaban yang Saya butuhkan ... padahal kemarin tidak terlintas seperti ini ... (Allooh Lebih Tahu Yang Dibutuhkan HambaNYA) ketimbang yang diketahui oleh HambaNYA itu sendiri kan Pak ?
Jawab Suhu :
(7-2-2015_07.28) :
Benar buanget tapi HambaNYA tetap diwajibkan memintanya berkali, beribu-ribu kali, berjuta-juta kali dan curhat penuh kepadaNYA ! Alloohu Akbar !
(7-2-2015_08.37) :
KONYOL ? Tidak juga karena itu semua bagian liku-liku datangnya HIDAAYAH.
(7-2-2015_08.45) :
Bagi Mereka yang suka remehkan, anggap kecilm Orang Lain, anggap dirinya serba (tahu dan paham), maka menganggapnya KONYOL.
Penanya (7-2-2015_22.17) :
Memaksakan diri untuk jadi Pribadi Orang Lain, Saya tidak bisa. Begitu juga Orang Lain, tidak bisa menjadi Saya .. tapi, kalo untuk meniru sesuatu hal yang mendasar dan positif, dengan usaha yangb keras, mungkin Saya bisa ... ! Terkadang, ada sesuatu hal yang membuat pikiran Saya tidak sanggup mengatasinya sendiri .. menghadapi pergolakan jiwa Saya .. Saya butuh Orang yang bisa benar-benar memahami dan menjiwai keadaan kejiwaan Saya .. apa benar Saya telah keluar jalur ? Kalaupun toh Saya mendekati batas jalur, Saya butuh Oreang yang bisa memperingati (mengingatkan) Saya .. bukan sikap yang menyudutkan Saya dan menambahi beban batin Saya.
0 Comments:
Post a Comment