Penanya (7-2-2015_22.17) :
Memaksakan
diri untuk jadi Pribadi Orang Lain, Saya tidak bisa. Begitu juga Orang
Lain, tidak bisa menjadi Saya .. tapi, kalo untuk meniru sesuatu hal
yang mendasar dan positif, dengan usaha yangb keras, mungkin Saya bisa
... ! Terkadang, ada sesuatu hal yang membuat pikiran Saya tidak sanggup
mengatasinya sendiri .. menghadapi pergolakan jiwa Saya .. Saya butuh
Orang yang bisa benar-benar memahami dan menjiwai keadaan kejiwaan Saya
.. apa benar Saya telah keluar jalur ? Kalaupun toh Saya mendekati batas
jalur, Saya butuh Oreang yang bisa memperingati (mengingatkan) Saya .. bukan sikap yang menyudutkan Saya dan menambahi beban batin Saya.
Jawab Suhu (9-2-2015_07.06) :
- Maka dari itu, pahamilah Hukum Islam sebaikmungkin, sebisa-bisanya.
- Amalkan benar-benar meski hanya satu ayat.
- Kalo dinyatakan bahwasanya Hal Ini dan Itu HARAM, SYUBHAT dan MAKRUH HUKUMNYA tapi kok dilanggar, berarti ya sudah keluar jalur.
- Yang MUBAH kok berlebihan, berarti ya keluar jalur.
- Mayoritas Ummat Islam (chususnya Indonesia) tidak mau menyisihkan UANGNYA untuk membeli Kitab-Kitab Islami meski hanya Terjemahan. Yang ada di Pikirannya dann Dirasakannya, hanyalah segala hal Keduniawian. Mereka punya ini dan itu dengan Nilai Jutaan Rupiah, bahkan Milyaran Rupiah, tapi tragisnya tidak punya Al Qur.aan, tidak punya terjemahan Al Qur'aan dari DEPAG RI, tidak punya terjemahan minimal Kitab Hadiits Buchoorii dan Muslim, tidak mau berguru/mengaji ke 'Aliim 'Ulamaa' Sekitarnya.
- Karena itu, siang malam, perbanyak CURHAT kepada Allooh SWT, "FA FIRRUUUUU ILALLOOH".
- Dengan cara-cara begitu, niscaya bisa mengurangi Pergolakan Batin.
- Jangan terlalu membebani Orang Lain dengan segala Pergolakan Batin Dirinya karena setiap Orang mengalaminya !
- Janganlah berharap lebih kepada 'Aliim 'Ulamaa' di sekitar Kita karena masing-masing juga memiliki Misterinya Masing-Masing.
- Kita juga dilarang memvonis atas Kelemahan Masing-Masing 'Aliim 'Ulamaa' Kita. 'Alim 'Ulamaa' yang pandai, bahkan hafal Al Qur'aan dan Ratusan Hadiits, tapi yang 'Arif (Bijaksana, Bijaksini, Bijaksitu) itu TIDAK BANYAK JUMLAHNYA. Yang 'Arif (Bijaksana, Bijaksini, Bijaksitu) yang Kita harapkan mampu selalu kasih Pencerahan, juga memiliki Banyak Keterbatasan. RELATIF.
- Usai Sholat atau akan lakukan Kegiatan, bacalah "ROBBISYROHLII SHODRII, WA YASSIRLII AMRII, WAHLUL 'UQDATAM MIL LISAANII, YAFQOHUU QOULII".
- ROBBISYROHLII SHODRII
(Wahai Tuhanku ... ! Lapangtkanlah dadaku ... !)
Dada menyimpan HATI, Jikalau kondisinya baik, maka baiklah pula seluruh jasadnya dan jikalau sebalikinya, maka jelek pula seluruh jasadnya.
HATI berfungsi sebagai pengendali baik buruknya PIKIRAN. Jikalau PIKIRAN mengajak kejelekan, tetapi HATI tidak setuju, maka tidak menjadi jahat (Jiwanya, Sikapnya, Ucapannya dan Perbuatannya termasuk sekaligus Seluruh Inderanya). Demikian pula sebaliknya.
HATI merupakan kunci ketenangan, kedamaian, kesejukan, keteduhan, kelegowoan, kelapangan dada, keichlasan, kepasrahan, keteguhan, kesabaran, kesyukuran, ketegaran, ketabahan, kehati-hatian, kefokusan/kechusyu'an, keimanan, ketaqwaan, keihsanan, dll.
Oleh karena itu, harus selalu menyiasati MEMELIHARA HATI.
- WA YASSIRLII AMRII
(dan mudahkanlah urusanku ... !)
Sesulit apapun dan seberat apapun Permasalahan Hidup dan Kehidupan yang muncul, mau tidak mau ya harus dihadapi.
- Meski sempat terpaksa lari tunggang langgang, namun segera susun siasat baru untukmenghadapinya.
- Meski harus jatuh bangun, ya tetap tersenyum, pantang menyerah untuk berjuang dan berkorban di dalamnya.
Oleh karena itu, HATI dan PIKIRAN HARUS BERSATU UNTUK MENCARI SOLUSI ISLAAMII. UNTUK ITULAH, HARUS SELALU "FA FIRRUUUUU ILALLOOH !".
- Hanya kepada Alloohlah,"IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIIIIIN (Hanya kepadaMU Kami menyembah beribadah dan hanya kepadaMU pulalah Kami memohon pertolongan ... !)".
- Hanya kepada Alloohlah,"ALLOOHUSH SHOMAD (Allooh itu sebagai muara segala sesuatu bergantung ... !).
- Hanya kepada Alloohlah,"HASBUNALLOOH WA NI'MAL WAKIIL (Hanya Alloohlah yang Kami sembah dan yang memenuhi segala kebutuhannya dan hanya kepada Alloohlah sebaik-baik menyerahkan segala urusan ... !).
Jikalau HATI dan PIKIRAN bisa selalu "FA FRIRRUUUUU ILALLOOH", maka JIWANYA, SELURUH INDERANYA, SIKAPNYA, UCAPANNYA, DAN PERBUATANNYA akan mengikutinya secara otomatis.
Di balik KESULITAN, sesungguhnya tersimpan kemudahan. Demikian pula sebaliknya, di balik KEMUDAHAN sesungguhnya ada KESUKARAN.
Monggo dikaji penuh penjiwaan Surat (Al Insyirooh, Al Baqoroh ayat 77 dan 177, Al Anfaal ayat 2, 3, 4 dan Al Ma'aarij ayat 19 s.d. 35) ... !
- WAHLUL 'UQDATAM MIL LISAANII, YAFQOHUU QOULII (dan lepaskanlah segala tali pengikat yang membelenggu lidahku, agar Mereka bisa paham atas ucapanku ... !).
Banyak faktor yang menyebabkan diri tidak mampu bicara terlebih bicara yang benar yang tidak menyakiti dan menghinakan Siapapun dan Apapun. Lebih sulit lagi, berbicara kepada Orang-Orang Di Sekitar Kita, bisa paham dan tidak salah paham apa tidak terhadap segala hal yang telah Kita Ucapkan kepada Mereka ? Ini masih tidak seberapa karena yang jauh lebih sulit lagi berbicara kepada Orang Lain tentang Kebenaran dan Keadilan kepada Mereka, di mana menjadi paham dan tidak salah paham. Yang ini justeru tantangannya jauh lebih berat dengan TARUHAN NYAWA MELAYANG SELAMANYA, baik Diri Sendiri maupun Orang Lain, baik Keluarga Sendiri maupun Bukan, baik Seagama maupun Bukan, baik Sealiran/Sepaham/Semadzhab maupun Bukan. Alloohu Akbar ! Alloohu Akbar ! Alloohu Akbar !
Maka dari itulah, CURHAT penuh kepadaNYA,"FA FIRRUUUUU ILALLOOH ... !" agar hal-hal tersebut bisa teratasi.
Jawab Suhu (9-2-2015_07.09) :
SELAMAT BERJUANG ! BAAROKALLOOGHU LAKUM ABADAN !
Penanya (9-2-2015_23.38) :
Terimakasih untuk semua bantuan yang sudah Panjenengan lakukan ke Saya ..
Sebenarnya sebelum berita yang terakhir Saya sampaikan, Panjenengan sudah kasih jawaban untuk apa-apa yang Saya rasakan. Terkirim hari Jum'at dan Sabtu pagi itu.
Artikel Terkait :
Do'a Mudah Menyerap Pelajaran dan Segala Urusan Lancar Sukses
.
0 Comments:
Post a Comment