Keajaiban Pohon Kelor

*Keajaiban Pohon Kelor*

*The Miracle Tree.*
Tak salah jika pohon kelor mendapat julukan the miracle tree (si pohon ajaib).
Sebab, pada dasarnya, pohon kelor memang memiliki banyak manfaat bagi manusia.


Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7–11 meter. Daunnya yang berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai dapat dibuat sayur atau obat.

Bunganya berwarna putih kekuningan, dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma semerbak. Adapun buahnya berbentuk segi tiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.

Diperkirakan sedikitnya 300 penyakit bisa disembuhkan dengan daun kelor. Itu berkat lebih dari 90 jenis nutrisi, 46 antioksidan yang berbeda, dan 8 asam amino esensial yang terkandung di dalamnya.
Daun kelor kaya akan berbagai vitamin, termasuk Vitamin A, beberapa bentuk Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D, dan Vitamin E. Bahkan kandungan vitamin pada daun ini lebih banyak dari sumber yang diklaim sebagai yang terbaik, seperti wortel, jeruk, dan susu.

*Vitamin C*
Buah-buah yang berasa asam, seperti jeruk dan lemon, mengandung banyak vitamin C. Tetapi Vitamin C pada daun kelor tujuh kali lebih banyak dibanding jeruk.

*Potassium.*
Pisang adalah sumber potassium yang sangat baik. Daun kelor mengandung potassium tiga kali lebih banyak daripada pisang.
Vitamin A. Wortel diketahui sangat kaya vitamin A. Tetapi vitamin A pada daun kelor empat kali lebih tinggi daripada wortel.

*Kalsium.*
Kalsium membangun tulang dan gigi yang kuat dan membantu mencegah osteoporosis.

Daun kelor membantu membangun kembali tulang-tulang yang lemah, mengatasi kekurangan darah, dan membantu para ibu yang kekurangan gizi untuk memenuhi gizi bagi bayinya.

Dari hasil analisis kandungan nutrisi, dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

*Ragam Khasiat dan Manfaat*

Penelitian Journal of National Cancer Institute, pada 1994, menerbitkan hasil studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa minum kelor dalam bentuk teh dapat mengurangi hampir 60 persen risiko kanker esofagus pada laki-laki dan perempuan di China.

*Daun Kelor*
Daun kelor terbukti menyembuhkan penyakit diabetes, dan ini telah dibuktikan Jaiswal Dolly, peneliti dari Departemen Kimia Universitas Allahabad, India. "Kami menemukan bukti bahwa kandungan yang terdapat pada daun kelor lebih manjur menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan Glipizide," ujarnya. Glipizide adalah obat kencing manis yang biasa dianjurkan dokter.
*Ekstrak daun kelor*nya ampuh menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah serta menurunkan jumlah kolesterol yang tiba-tiba naik kembali. Hampir seluruh bagian pada pohon kelor memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

*Akar.*
Sebagai obat dalam, air rebusan akar kelor dapat menyembuhkan rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. Akar tanaman kelor ini juga terkenal sebagai peluruh air seni, dahak atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang.

*Kulit batang.*
Berdasarkan hasil riset, kulit batang kelor mujarab sebagai penawar racun ular dan kalajengking. Selain itu, mengoleskan ekstrak kulit batang kelor dapat mengatasi pembengkakan, sariawan, dan karang gigi.

*Buah.*
Buah kelor diketahui mengandung zat alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor juga dapat dimasak menjadi sayur asam yang lezat.

*Bunga.*
Air rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan, flu, dan cacingan.

*Biji.*
Biji kelor dapat dipakai sebagai penjernih air. Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, obat-obatan, serta sumber minyak goreng nabati. Biji kelor yang telah kering mengandung 40 persen lemak tak jenuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif minyak sawit.

Pohon dan daun kelor telah digunakan untuk memerangi kekurangan gizi, terutama pada bayi dan ibu menyusui. Berbagai lembaga LSM internasional, Trees for Life, Educational  Concerns for Hunger Organization, dan Volunteer Partnerships for West Africa, telah menganjurkan kelor sebagai solusi mengatasi kelaparan. Salah satu penulis menyatakan bahwa kelor adalah nutrisi alami untuk daerah tropis.

Sehat dengan Pengobatan Herbal
Berikut ini beberapa cara menyembuhkan penyakit dengan *pengobatan herbal dari daun kelor.*

# *Rematik, nyeri, dan pegal linu.*
Tumbuk halus dua gagang daun kelor dan setengah sendok makan kapur sirih, lalu gosok ke bagian tubuh yang sakit sebagai param.

# *Sakit mata.*
Tumbuk halus tiga gagang daun kelor dan diberi air satu gelas. Aduk sampai merata. Diamkan sampai ampasnya mengendap, dan gunakan airnya sebagai tetes mata.

# *Cacingan.*
Rebus tiga gagang daun kelor, satu gagang daun cabai, serta satu hingga dua batang meniran dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas. Saring rebusan air tersebut, dan minum rutin setiap hari.

# *Alergi.*
Rebus tiga gagang daun kelor, satu siung bawang merah, adas pulasari secukupnya. Tambahkan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal dua gelas, kemudian saring dan minum rutin setiap hari.

# *Herpes, kurap, dan luka bernanah.*
Tumbuk sampai halus tujuh gagang daun kelor, dan tempelkan ke bagian yang luka sebagai obat luar.

# *Flek pada wajah*.
Pilih beberapa lembar daun kelor yang masih muda. Tumbuk sehalus mungkin, dan gunakan sebagai bedak atau campur dengan bedak.

# *Batu Ginjal*.
Daun kelor dibuat sayur bening, dimakan rutin setiap hari selama lebih kurang satu bulan.

Categories: Healthy