Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Thursday, 25 August 2016

Wajibnya Menjaga Uchuwwah Islaamiyyah

๐ŸŒŽ๐ŸŒ•๐ŸŒ”๐ŸŒ“๐ŸŒ’๐ŸŒ‘๐ŸŒ˜๐ŸŒ—๐ŸŒ–๐ŸŒ•๐ŸŒ

*Ikhtilฤf al-Furลซ'*

๐Ÿ–Š _Dwi Triyono_

ูŠุฌุจ ุฃู† ูŠุนู„ู… ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฑูŠุฏูˆู† ุฌู…ูŠุน ุงู„ู†ุงุณ ุนู„ู‰ ุฑุฃูŠ ูˆุงุญุฏ، ููŠ ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุนุจุงุฏุงุช ูˆุงู„ู…ุนุงู…ู„ุงุช ูˆู†ุญูˆู‡ุง ู…ู† ูุฑูˆุน ุงู„ุฏูŠู†: ุฃู†ู‡ู… ูŠุฑูŠุฏูˆู† ู…ุง ู„ุง ูŠู…ูƒู† ูˆู‚ูˆุนู‡، ูˆู…ุญุงูˆู„ุชู‡ู… ุฑูุน ุงู„ุฎู„ุงู ู„ุง ุชุซู…ุฑ ุฅู„ุง ุชูˆุณูŠุน ุฏุงุฆุฑุฉ ุงู„ุฎู„ุงู. ูˆู‡ูŠ ู…ุญุงูˆู„ุฉ ุชุฏู„ ุนู„ู‰ ุณุฐุงุฌุฉ ุจูŠู†ุฉ، ุฐู„ูƒ ุฃู† ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ููŠ ูู‡ู… ุงู„ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุดุฑุนูŠุฉ ุบูŠุฑ ุงู„ุฃุณุงุณูŠุฉ ุถุฑูˆุฑุฉ ู„ุง ุจุฏ ู…ู†ู‡ุง.


Mereka yang merindukan bersatunya ummat ini dalam satu visi wajib mengetahui _bahwa menghendaki wujudnya satu pendapat satu cara dalam aspek peribadatan dan mualamah dan yang lain lainnya dari cabang-cabang agama adalah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi._ Dan daya upaya untuk menyatukan pendapat dan menghilangkan perbedaan tidak akan menghasilkan sesuatu kecuali menjadikan semakin lebar dan luasnya wilayah perbedaan itu. Sungguh ini merupakan upaya yang jelas-jelas terlalu menyederhanakan masalah. Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan dalam hal memahami hukum-hukum syariah yang furu' dan bukan asasi itu betul betul tidak bisa dihindari, dan pasti terjadi.

ูˆุฅู†ู…ุง ุฃูˆุฌุจ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุถุฑูˆุฑุฉ ุทุจูŠุนุฉ ุงู„ุฏูŠู†، ูˆุทุจูŠุนุฉ ุงู„ู„ุบุฉ، ูˆุทุจูŠุนุฉ ุงู„ุจุดุฑ، ูˆุทุจูŠุนุฉ ุงู„ูƒูˆู† ูˆุงู„ุญูŠุงุฉ.

Dan yang menjadikan perbedaan itu tidak bisa dihindari adalah karena tabiat agama, tabiat bahasa, tabiat manusia, tabiat alam semesta dan tabiat kehidupan itu sendiri.

ุทุจูŠุนุฉ ุงู„ุฏูŠู†:
*Tabiat Agama*

ูุฃู…ุง ุทุจูŠุนุฉ ุงู„ุฏูŠู†، ูู‚ุฏ ุฃุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰، ุฃู† ูŠูƒูˆู† ููŠ ุฃุญูƒุงู…ู‡ ุงู„ู…ู†ุตูˆุต ุนู„ูŠู‡ ูˆุงู„ู…ุณูƒูˆุช ุนู†ู‡، ูˆุฃู† ูŠูƒูˆู† ููŠ ุงู„ู…ู†ุตูˆุต ุนู„ูŠู‡ ุงู„ู…ุญูƒู…ุงุช ูˆุงู„ู…ุชุดุงุจู‡ุงุช، ูˆุงู„ู‚ุทุนูŠุงุช ูˆุงู„ุธู†ูŠุงุช، ูˆุงู„ุตุฑูŠุญ ุงู„ู…ุคูˆู„، ู„ุชุนู…ู„ ุงู„ุนู‚ูˆู„ ููŠ ุงู„ุงุฌุชู‡ุงุฏ ูˆุงู„ุงุณุชู†ุจุงุท، ููŠู…ุง ูŠู‚ุจู„ ุงู„ุงุฌุชู‡ุงุฏ ูˆุงู„ุงุณุชู†ุจุงุท، ูˆุชุณู„ู… ููŠู…ุง ู„ุง ูŠู‚ุจู„ ุฐู„ูƒ، ุฅูŠู…ุงู†ุง ุจุงู„ุบูŠุจ، ูˆุชุตุฏูŠู‚ุง ุจุงู„ุญู‚، ูˆุจู‡ุฐุง ูŠุชุญู‚ู‚ ุงู„ุงุจุชู„ุงุก ุงู„ุฐูŠ ุจู†ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ุฎู„ู‚ ุงู„ุฅู†ุณุงู†: (ุฅู†ุง ุฎู„ู‚ู†ุง ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู…ู† ู†ุทูุฉ ุฃู…ุดุงุฌ ู†ุจุชู„ูŠู‡) (ุงู„ุฅู†ุณุงู†:2).

Adapun tabiat agama, maka sesungguhnya Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla menghendaki dalam syariatNya itu ada yang disediakan nash nash atasnya, dan ada juga yang didiamkan.
Sedangkan syariat atau hukum-hukum yang ada nashnya itu ada yang muhkamat dan ada pula yang mutasyabihat. Ada yang qath'i (pasti) ada yang zhanni (tidak pasti) ada yang sharih jelas ada yang butuh ta'wil, yang dengan tabiat yang demikian maka memaksa kita untuk menggunakan akal untuk berijtihad dan untuk mengambil kesimpulan, untuk hal-hal yang memberi ruang untuk ijtihad dan istinbath. Dan menerima sepenuhnya untuk hal-hal yang tidak memberi ruang untuk ijtihad, seperti beriman kepada yang ghaib dan menerima kebenaran sebagai hal yang benar. Hal ini merupakan wujud nyata dari bentuk ujian yang memang Allฤh bangun bagi manusia, sebagaimana firmanNya:
_Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) ..._

ูˆู„ูˆ ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ู„ุฌุนู„ ุงู„ุฏูŠู† ูƒู„ู‡ ูˆุฌู‡ุง ูˆุงุญุฏุง، ูˆุตูŠุบุฉ ูˆุงุญุฏุฉ، ู„ุง ุชุญุชู…ู„ ุฎู„ุงูุง ูˆู„ุง ุชุญุชุงุฌ ุฅู„ู‰ ุงุฌุชู‡ุงุฏ، ู…ู† ุญุงุฏ ุนู†ู‡ุง ู‚ูŠุฏ ุดุนุฑุฉ ูู‚ุฏ ูƒูุฑ.

_Dan sekiranya Allฤh menghendaki, niscaya Allฤh jadikan agama ini semuanya satu wajah satu bentuk, tidak mengandung perbedaan dan tidak membutuhkan ijtihad._ *Bila bentuk agama seperti ini, maka barangsiapa menolaknya atau mengingkarinya meski hanya sehelai rambut maka ia telah kafir.*

ูˆู„ูƒู†ู‡ ู„ู… ูŠูุนู„ ุฐู„ูƒ، ู„ุชุชูู‚ ุทุจูŠุนุฉ ุงู„ุฏูŠู† ู…ุน ุทุจูŠุนุฉ ุงู„ู„ุบุฉ، ูˆุทุจูŠุนุฉ ุงู„ู†ุงุณ ูˆูŠูˆุณุน ุงู„ุฃู…ุฑ ุนู„ู‰ ุนุจุงุฏู‡.

Akan tetapi Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla tidak melakukan hal yang demikian, karena tabiat agama ini sebenarnya selaras dengan tabiat bahasa dan tabiat manusia, dan luasnya perkara-perkara ibadah.

ุฃุฌู„ ู„ูˆ ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃู† ูŠุชูู‚ ุงู„ู…ุณู„ู…ูˆู† ุนู„ู‰ ูƒู„ ุดูŠุก، ูˆู„ุง ูŠู‚ุน ู…ู†ู‡ู… ุงุฎุชู„ุงู ููŠ ุดูŠุก، ูˆู„ูˆ ูƒุงู† ูุฑุนุง ู…ู† ุงู„ูุฑูˆุน، ุฃูˆ ุฃุตู„ุง ู…ู† ุงู„ุฃุตูˆู„ ุบูŠุฑ ุงู„ุถุฑูˆุฑูŠุฉ ู„ุฃู†ุฒู„ ูƒุชุงุจู‡ ูƒู„ู‡ ู†ุตูˆุตุง ู…ุญูƒู…ุงุช ู‚ุงุทุนุงุช ุงู„ุฏู„ุงู„ุฉ، ู„ุง ุชุฎุชู„ู ููŠู‡ุง ุงู„ุฃูู‡ุงู… ูˆู„ุง ุชุชุนุฏุฏ ุงู„ุชูุณูŠุฑุงุช، ูˆู„ูƒู†ู‡ ุฌู„ ุดุฃู†ู‡ ุฃุฑุงุฏ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ู…ุญูƒู…ุงุช ู€ ูˆู‡ู† ุฃู… ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆู…ุนุธู…ู‡ ู€ ูˆููŠู‡ ุงู„ู…ุชุดุงุจู‡ุงุช، ูˆู‡ู† ุฃู‚ู„ู‡، ูˆููŠ ุฐู„ูƒ ุงุจุชู„ุงุก ู…ู† ู†ุงุญูŠุฉ، ูˆุดุญุฐ ู„ู„ุนู‚ูˆู„ ู„ุชุฌุชู‡ุฏ ู…ู† ู†ุงุญูŠุฉ ุฃุฎุฑู‰.

_Tentu saja bila Allฤh menghendaki, bisa saja Allฤh jadikan kaum muslimin sepakat dalam semua hal, dan tidak terjadi perbedaan dalam segala hal baik dalam urusan furu' maupun pokok-pokok agama. Juga bisa saja Allฤh menjadikan semua isi al-Qur'ฤn muhkamat, qath'i dan jelas tanpa samar sehingga tidak ada perbedaan pendapat dan multi tafsir._
Akan tetapi Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla menjadikan dalam kitab suciNya itu ada yang muhkamat, dan ini sebagian besarnya, dan sedikit yang mutasyabihat. Maka ini satu sisi merupakan ujian dan satu sisi memacu dan memicu kita untuk memeras akal fikiran untuk berijtihad.

ููŠู‚ูˆู„ ุชุนุงู„ู‰: (ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ุฃู†ุฒู„ ุนู„ูŠูƒ ุงู„ูƒุชุงุจ ู…ู†ู‡ ุขูŠุงุช ู…ุญูƒู…ุงุช، ู‡ู† ุฃู… ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุฃุฎุฑ ู…ุชุดุงุจู‡ุงุช، ูุฃู…ุง ุงู„ุฐูŠู† ููŠ ู‚ู„ูˆุจู‡ู… ุฒูŠุน ููŠุชุจุนูˆู† ู…ุง ุชุดุงุจู‡ ู…ู†ู‡ ุงุจุชุบุงุก ุงู„ูุชู†ุฉ ูˆุงุจุชุบุงุก ุชุฃูˆูŠู„ู‡ุง ูˆู…ุง ูŠุนู„ู… ุชุฃูˆูŠู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุฑุงุณุฎูˆู† ููŠ ุงู„ุนู„ู… ูŠู‚ูˆู„ูˆู† ุขู…ู†ุง ุจู‡ ูƒู„ ู…ู† ุนู†ุฏ ุฑุจู†ุง ูˆู…ุง ูŠุฐูƒุฑ ุฅู„ุง ุฃูˆู„ูˆุง ุงู„ุฃู„ุจุงุจ) (ุขู„ ุนู…ุฑุงู†: 7).

Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla berfirman:
_Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal._

ุจู„ ุฅู†ู†ุง ู†ุฌุฏ ู€ ู‚ุจู„ ู…ุฑุญู„ุฉ ุงู„ูู‡ู… ูˆุงู„ุชูุณูŠุฑ ู€ ู…ุฑุญู„ุฉ ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ ู†ูุณู‡ุง، ูู‚ุฏ ุชุนุฏุฏุช ุงู„ู‚ุฑุงุกุงุช ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ู‰ ุณุจุน، ุจู„ ุฅู„ู‰ ุนุดุฑ، ูˆู‡ูŠ ุงู„ู‚ุฑุงุกุงุช ุงู„ู…ุชู„ู‚ุงุฉ ุจุงู„ู‚ุจูˆู„ ู…ู† ุงู„ุฃู…ุฉ، ูˆู„ู… ูŠุฑ ุฃุญุฏ ู…ู† ุนู„ู…ุงุก ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ููŠ ุฐู„ูƒ ุฃูŠ ุญุฑุฌ، ู„ุฃู†ู‡ุง ูƒู„ู‡ุง ุซุงุจุชุฉ ุนู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู….

Akan tetapi kita dapati bahwa sebenarnya sebelum masuk ke wilayah pemahaman dan penafsiran, _dalam level membaca/qiraah pun sudah banyak ragam bacaan/qiraah al-Qur'ฤn sampai tujuh macam bahkan sampai 10 macam._ *Dan qiraah yang beraneka macam itu kita dapati diterima dengan baik oleh ummat ini dan tak satupun dikalangan ulama yang mempersoalkan nya, karena semuanya sudah jelas terang mantap dari Rasลซlullฤh Shallallฤhu 'Alaihi wa Sallam.*

ุฑูˆู‰ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุนู† ุงุจู† ู…ุณุนูˆุฏ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„: "ุณู…ุนุช ุฑุฌู„ุง ู‚ุฑุฃ ุขูŠุฉ، ูˆุณู…ุนุช ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…، ูŠู‚ุฑุฃ ุฎู„ุงูู‡ุง، ูุฃุฎุจุฑุชู‡، ูุนุฑูุช ููŠ ูˆุฌู‡ู‡ ุงู„ูƒุฑุงู‡ุฉ، ูู‚ุงู„: ูƒู„ุงูƒู…ุง ู…ุญุณู†، ูˆู„ุง ุชุฎุชู„ููˆุง، ูุฅู† ู…ู† ูƒุงู† ู‚ุจู„ูƒู… ุงุฎุชู„ููˆุง ูู‡ู„ูƒูˆุง".

Al-Bukhฤri meriwayatkan dari sahabat ibn Mas'ลซd Radhiyallฤhu 'Anhu berkata:
_"Aku mendengar seseorang membaca suatu ayat tapi aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbeda cara membacanya. Maka aku membawa orang itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku ceritakan masalah itu. Namun aku mengetahui ada ketidak sukaan beliau yang tergambar dalam raut wajah beliau. Lalu beliau bersabda: "Cara kalian membaca keduanya benar dan janganlah kalian berselisih karena orang-orang sebelum kalian berselisih hingga akhirnya mereka binasa"_ *(HR al-Bukhฤri Bab tentang hadฤซts hadฤซts yang meriwayatkan para Nabi, No. 3.217, shahฤซh).*

ูˆุฑูˆู‰ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ู…ุซู„ู‡ ุนู† ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ููŠ ู‚ุถูŠุชู‡ ู…ุน ู‡ุดุงู… ุจู† ุญูƒูŠู….

Dan diriwayatkan oleh al-Jamฤ'ah tentang hal serupa antara sahabat Umar ibn al-Khaththฤb dengan Hisyฤm ibn Hakรฏm.

ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงุจู† ุงู„ูˆุฒูŠุฑ ู…ุนู„ู‚ุง ุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ูˆุถุน:
ูู‡ุฐุง ุงู„ุฎู„ุงู ุงู„ุฐูŠ ู†ู‡ูŠ ุนู†ู‡، ูˆุญุฐุฑ ู…ู†ู‡ ุงู„ู‡ู„ุงูƒ، ู‡ูˆ ุงู„ุชุนุงุฏูŠ. ูุฃู…ุง ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ุจุบูŠุฑ ุชุนุงุฏ ูู‚ุฏ ุฃู‚ุฑู‡ู… ุนู„ูŠู‡، ุฃู„ุง ุชุฑุงู‡ ู‚ุงู„ ู„ุงุจู† ู…ุณุนูˆุฏ: "ูƒู„ุงูƒู…ุง ู…ุญุณู†" ุญูŠู† ุฃุฎุจุฑู‡ ุจุงุฎุชู„ุงูู‡ู…ุง ููŠ ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ؟ ุซู… ุญุฐุฑู‡ู… ู…ู† ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ุจุนุฏ ุงู„ุญูƒู… ุจุฅุญุณุงู†ู‡ู…ุง ููŠ ุฐู„ูƒ ุงู„ุงุฎุชู„ุงู، ูุงู„ุงุฎุชู„ุงู ุงู„ู…ุญุฐุฑ ู…ู†ู‡ ุบูŠุฑ ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ุงู„ู…ุญุณู† ุจู‡ ู…ู†ู‡ู…ุง، ูุงู„ู…ุญุฐุฑ ู…ู†ู‡ ุงู„ุชุจุงุบุถ ูˆุงู„ุชุนุงุฏูŠ ูˆุงู„ุชูƒุงุฐุจ ุงู„ู…ุคุฏูŠ ุฅู„ู‰ ูุณุงุฏ ุฐุงุช ุงู„ุจูŠู†، ูˆุถุนู ุงู„ุฅุณู„ุงู…، ูˆุธู‡ูˆุฑ ุฃุนุฏุงุฆู‡ ุนู„ู‰ ุฃู‡ู„ู‡، ูˆุงู„ู…ุญุณู† ู‡ูˆ ุนู…ู„ ูƒู„ ุฃุญุฏ ุจู…ุง ุนู„ู…، ู…ุน ุนุฏู… ุงู„ู…ุนุงุฏุงุฉ ู„ู…ุฎุงู„ูู‡ ูˆุงู„ุทุนู† ุนู„ูŠู‡.

Dikatakan pula oleh *al-'Allฤmah ibn al-Wazฤซr* terkait dengan hal ini:
_Khilaf tentang hal ini adalah terlarang, dan bisa menjurus kepada kebinasaan dan membangkitkan permusuhan._
Adapun khilaf yang tidak melahirkan permusuhan dan kebencian maka hal ini justru telah Rasลซlullฤh tetapkan. Tidakkah kalian lihat bahwa Rasลซlullฤh  berkata kepada ibn Mas'ลซd: *keduanya baik*, tatkala beliau Shallallฤhu 'Alaihi wa Sallam diberitahu tentang munculnya perbedaan diantara keduanya dalam hal bacaan al-Qur'ฤn?
Kemudian setelah itu Rasลซlullฤh mengingatkan tentang khilaf yang terjadi setelah itu yang akan membinasakan ummat ini yaitu khilaf yang penuh kebencian, permusuhan, saling mendustakan yang berdampak pada kerusakan diantara para pihak yang berselisih dan akhirnya melemahkan kaum muslimin dan musuh-musuh kaum muslimin semakin kuat.
Adapun yang disebut *muhsin* adalah _orang yang beramal berdasar ilmu, bukan berdasar kebencian dan permusuhan apalagi saling hujat._

*Bersambung in syฤ Allฤh*

๐ŸŒŽ๐ŸŒ•๐ŸŒ”๐ŸŒ“๐ŸŒ’๐ŸŒ‘๐ŸŒ˜๐ŸŒ—๐ŸŒ–๐ŸŒ•๐ŸŒ

_Makassar , 20 Agustus 2016, selesai ditulis pukul 10.00 WITA._

_Source and powered by:_

@QuranAndroid
*Yลซsuf al-Qaradhawy, Al-Shahwah al-Islฤmiyah baina al-Ikhtilฤfi al-Masyrลซ'i wa Tafarruqi al-Madzmลซm, Penerbit Dฤr al-Syurลซq halaman


Assalaamu 'Alaikum WRWB.

     Pd suatu hari, khalifah Umar bin Khattab ra ber-
khotbah:" Jngan memberi-
kan emas kawin lebih dari
40 uqiyah (1240 gr). Barang
siapa melebihkannya, maka
kelebihanx akan kuserahkn
ke Baitul Mal."

     Dgn berani, seorg wanita
menjawab:" Apakah yg di-
halalkn Allah SWT akan di-
haramkn oleh Umar? Bukan
kah Allah SWT berfirman -
dlm ( S. An-Nisa': 20 ).

     Umar ra berkata:" Benar
apa yg dikatakan wanita itu
n Umar salah."
Inilah contoh keadilan se-
Org khalifah Muslim.

     Dikesempatan lain, kha-
lifah Umar bin Khattab ra
melihat seorg mengangkat
kedua tanganx ke langit n
berdo'a:" Allahumma, jadi-
kanlah diriku dari golongan
yg sedikit."

     Umar ra heran n berta-
nya:" Apakah do'a yg kamu
baru mohonkan, wahai sau-
daraku?".

     Org itu menjawab:" Wahai Amirul Mukminin, tidakkah Allah berfirman,
( S. Saba': 13 ).

     Umar bin Khattab ra ber-
kata sambil meninggalkn org itu:" Sungguh semua org lebih mengetahui dari pada engkau, wahai Umar."
(101)

$$$$@@@@%%%%####

0 Comments:

Post a Comment