Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Wednesday 6 March 2013

Detik-Detik Terakhir Akhir Hidup Pamanda Kyahi Soebakir Affandi

ألسّلام عليكم و رحمة لله و بركاته

 بسم الله الرّحمن الرّحيم
 .
 ألحمد لله ربّ العالمين * أشهد أن لا إله إلاّ الله و حده لاشريك له * له الملك وله الحمد* يحيى ويميت * وهوعلى كلّ شٍئ قدير. أشهد أنّ محمّدا عبده و رسوله * خاتم النّبيّين والمرسلين لا نبيّ ولا رسول بعده. أللّهمّ صلّ على ( سيّدنا ) محمّد وعلى أله وصحبه و ذرّيّاته وكلّ من تبعهم بإحسان إلى يوم الدّين . أمّاّ بعده

Kisah ini merupakan lanjutan dari :
  1.  Bagian I. WASIAT PAMANDA KYAHI SOEBAKIR AFFANDI TAHUN 1992
  2. Bagian II. Isi Wasiat Pamanda Kyahi Soebakir Affandi


Pada Kisah I, Suhu pamitan kepada Pamanda Kyahi Soebakir Affandi yang merupakan Kakak Kandung Persis di atasnya. Ketika menjelang Maghrib terdengar kabar bahwasanya salah satu Cucu Kandungnya yang bernama MOHAMMAD HASAN BISRI bin K.H. Drs. SYAMSUDDIN (Putra Menantu-Almarhum)yang saat itu masih Kuliah di UIN/IAIN Sunan Ampel Surabaya datang. Berhubung Ibunya sebagai Embakyu Sepupu, maka dia memanggil SUHU dengan sebutan PAKLIK (Pamanda) kepada SUHU. Apakah dia mendapatkan WASIAT SERUPA atau BEDA WASIAT, SUHU tidak pernah tahu dan sampai menulis Kisah inipun belum pernah bertanya. Sebelum Kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya dia sekolah dan mengaji di Pondok Pesantren Tambak Beras. Sebenarnya antara Keluarga Besar SUHU di Jawa Timur yakni BANI SYIHABIYYAH ada hubungan kekerabatan yang tidak terlalu jauh dengan Para Kyahi di beberapa Pesantren di Jombang.

Sampai detik ini, belum pernah mencocokkan Silsilah Keluarga BANI SYIHABIYYAH di Tuban dengan Silsilah Keluarga dengan Para Kyahi di Jombang, misalnya :

Hanya saja Ibunda pernah berceritera bahwasanya Kakek Buyut SUHU dari Pihak Ibunda,"H. ABDUR ROHMAN ASY SYIHABYY AL JABBAARYY, Kauman, Rengel, Tuban", dan Nenek Kandung SUHU dari Pihak Ayahnda yang merupakan Adik-Adik Kandung dari K.H. MUHAMMAD CHOZIN ASY SYIHABYY AL JABBAARYY (Almarhum-Pengasuh Pondok Pesantren Langitan) merupakan SEPUPU dari K.H. HASYIM ASY'ARI (Pendiri_Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Pendiri NAHDLOTUL ULAMA' (NU), Kakek Kandung GUS DUR yang penuh misteri itu, antara Pendukung, Pembenci dan Kelompok Netral). yang merupakan Sepupu dari K.H. AHMAD DAHLAN, Pendiri MUHAMMADIYYAH  Demikian pula ada hubungan SEPUPU dengan K.H. WAHAB HASBULLAH (almarhum-Pendiri_Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras). Sebenarnya bilamana menyempatkan untuk mencocokkan lewat Kajian Silsilah Keluarga, bisa menemukan hubungan tersebut dengan jelas. Sementara ini yang SUHU pahami, sama-sama Anak Cucu dari Embah K.H. ABDUL JABBAR, Jojogan, Tuban, Jawa Timur,  yang merupakan sebagian dari Anak Cucu dari MAS KAREBET alias JOKO TINGKIR alias PRABU HADIWIJAYA di Kerajaan Islam Pajang (Suami dari PUTERI BUNGSU dari SULTAN TRENGGONO Kerajaan Islam Demak Bintoro) yang merupakan Generasi Lanjutan dari DINASTI  SANGGRAMAWIJAYA MOJOPAHIT yang berdarah DINASTI KEN AROK SINGOSARI  (JAWA) dan SUNDA (Pewaris Sah Tahta Raja ke 27 KERAJAAN SUNDA GALUH namun lebih memilih mendirikan KERAJAAN MOJOPAHIT di Jawa Timur). Bilamana direnung-renungkan, ujung-ujungnya merupakan Anak Cucu dari DINASTI ISYANA, DINASTI SANJAYA, DINASTI RATU SHIMA, DINASTI PURNAWARMAN TARUMANEGARA DAN DINASTI SYAILENDRA (DI SISI LAIN SANJAYA JUGA BERDARAH SYAILENDRA) di mana akar agamanya beragama HINDHU dan BUDDHA. Sedangkan dari Jalur Akar Agama Islam merupakan DZURRIYYAH (ANAK CUCU) DARI WALI SONGO yang mayoritas AL AZMAT KHAN ada yang menulis AL ZAMATKHAN yang merupakan sebagian ANAK CUCU (DZURRIYYAH) ROSUULULLOOH MUHAMMAD SAW dan memang pada akhirnya, ujungnya ujung paling ujung, tingginya tinggi paling tinggi  merupakan ANAK CUCU dari NABI ADAM AS dan IBU HAWWAA'

Dalam kisah ini, ada yang harus DIPAHAMI yakni SUHU YA SUHU, BUKAN MEREKA dan MEREKA YA MEREKA, BUKAN SUHU. Mengapa berkata demikian ? Karena Pemahaman dan Penguasaan SUHU terhadap ILMU-ILMU AGAMA ISLAM DALAM KONDISI,"PINTAR TIDAK, GUOBLOK JUGA TIDAK. MATANG TIDAK, TERLALU MENTAH JUGA TIDAK alias TANGGUNG" karena rupanya SUHU lebih banyak belajar ILMU DUNIA yakni SDN Punggulrejo (Rengel) 1977, SMPN1 Rengel 1981, SMAN1 Tuban 1984, IKIP Malang D3 Koperasi 1987 dan Universitas Negeri Malang (UM) S1 Ekonomi Koperasi. Di ILMU DUNIAWI inipun dalam kondisi PINTAR AMAT JUGA TIDAK. GUOBLOK BIN BLOON JUGA TIDAK. IQ JONGKOK YA TIDAK, IQ JENIUS YA TIDAK, TETAPI MODERAT. 

SUHU BERAGAMA ISLAM, TETAPI MENGAPA MEMASUKKAN UNSUR NENEK MOYANG BERAGAMA HINDHU DAN BUDDHA ?  JAWAB SUHU :
  • BUKANKAH MEREKA ITU JUGA ANAK CUCU NABI ADAM AS DAN IBU HAWWAA'. BISA DIPASTIKAN BILAMANA TIDAK ADA MEREKA, YA TENTU TIDAK AKAN PERNAH MUNCUL SUHU DI DUNIA INI. 
  • FAKTOR AGAMA ITU URUSAN MEREKA, APAKAH KELAK MASUK SYURGA ATAU NERAKA, ITU SEMUA HAK PREROGRATIFNYA ALLOOH SWT. 
  • SUHU MASIH SANGAT AMAT BERSYUKUR KEPADA ALLOOH SWT, DI MANA UNTUNG MASIH ANAK CUCU DARI PARA TOKOH PEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN DI NUSANTARA DAN OTOMATIS PULA, UNTUNG BUKAN ANAK CUCU PARA TOKOH JAHAT DI NUSANTARA, MISALNYA :  PRABU DEWATA CENGKAR SI PEMAKAN MANUSIA YANG DIKALAHKAN PRABU AJI SAKA, RAMAPATI SI ULAR BERBISA PENGHIANAT KERAJAAN MOJOPAHIT, ARU PALAKA SI PENGHIANAT BESAR NUSANTARA ALIAS SANG PENGHALANG BESAR CIKAL BAKAL LAHIR NEGARA PROKLAMASI NKRI (NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA), KUSNI KASDUT PENJAHAT KELAS NASIONAL INDONESIA ERA ORBA, dll. 
  • SEKIRANYA TERLAHIR DARI DARAH PARA TOKOH JAHAT TERSEBUT, NISCAYA TIDAK AKAN MUNCUL PARA KIYAHI DI INDONESIA, DAN TIDAK MUNCUL PULA PARA PRESIDEN RI.   
  • APAPUN ALASANNYA,"ALHAMDU LIL-LAAHI ROBBIL 'AALAMIIIIIIN 3x".

Dalam kisah ini, harus dipahami pula bahwasanya SELURUH UMMAT MANUSIA DI DUNIA INI, ANAK CUCU NABI ADAM AS dan IBU HAWWA'. Hanya saja, sebelum bertemu ke Silsilah Tertingi Ummat Manusia, ada JALAN KISAHNYA, ada JALUR PERCABANGANNYA. Pada akhirnya, hanya satu yang kita andalkan ketika sudah dipanggil kembali ke hadirat ALLOOH SWT yakni HAMBA ALLOOH YANG PALING BERIMAN DAN BERTAQWA. Firman Allooh SWT dalam Surat Ke 49 - AL HUJUROOT ayat 13 :





YAAAAA AYYUHANN NAASU INNNAA KHOLAQNAAKUMM MINGNG DZAKARIWW WA UNGNGTSAA WA JA'ALNAAKUM YU'UUBAWW WA QOBAAAAA-ILA LI TA'AAROFUU, INNNA AKROMAKUM 'INGNGDALLOOHI ATQOOKUM, INNNALLOOHA 'ALIIMUN KHOBIIR



Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 


يَٰٓأَيُّهَا       Wahai
 ٱلنَّاسُ    Manusia 
إِنَّا          sesungguhnya Kami
خَلَقْنَٰكُم    Kami menciptakan Kamu 
 مِّن       dari
 ذَكَرٍ       laki-laki 
وَأُنثَىٰ     dan perempuan
وَجَعَلْنَٰكُمْ dan Kami jadikan kamu 
شُعُوبًا    berbangsa-bangsa 
وَقَبَآئِلَ    dan bersuku-suku
لِتَعَارَفُوٓا۟  supaya kamu saling mengenal 
إِنَّ         sesungguhnya
أَكْرَمَكُم   paling mulia diantara kamu
عِندَ       di sisi 
ٱللَّهِ       Allah 
أَتْقَىٰكُمْ    paling bertakwa diantara kamu
إِنَّ        sesungguhnya
 ٱللَّهَ      Allah
 عَلِيمٌ    Maha Mengetahui
Maha Melihat
خَبِيرٌ




BERSAMBUNG .... ISTIRAHAT ...

و الحمد لله رب العالمين 
صلى الله على محمد 

0 Comments:

Post a Comment