Hidangan Mata

Keterangan: Silahkan ganti tulisan berwarna merah dengan Url alamat blog anda. Pengaturan di atas berfungsi layaknya widget Recent Posts. Jika ingin menampilkan artikel-artikel berdasarkan label tertentu, anda bisa ganti kode false (ditandai warna hijau) dengan label (kategori) pilihan di blog anda. Contoh: tagName:"Kesehatan" 10000 (warna biru) untuk kecepatan pergerakan slider. Anda bisa merubahnya agar lebih cepat atau lebih lambat. Misal ganti menjadi 8000 agar lebih cepat atau 12000 agar lebih lambat, dst. 5. Jika sudah diatur semuanya, silahkan simpan dan lihat hasilnya. Kalau anda menghendaki agar tampilan slider ini hanya muncul di tampilan beranda (home) blog saja, silahkan baca postingan saya berikut ini: Cara Menyembunyikan atau Memunculkan Widget Hanya pada Tampilan Beranda Blog. Demikian. Semoga bermanfaat. Labels: Blogging Thanks for reading Cara Mudah Membuat Slider (Slide Show) Keren di Blog, Cukup Satu Langkah. Please share...!

Sunday 26 May 2013

Ichtiar Do'a Agar Mustajab

بسم الله الرّحمن الرّحيم
   ألحمد لله ربّ العالمين * أشهد أن لا إله إلاّ الله و حده لاشريك له * له الملك وله الحمد* يحيى ويميت * وهوعلى كلّ شٍئ قدير. أشهد أنّ محمّدا عبده و رسوله * خاتم النّبيّين والمرسلين لا نبيّ ولا رسول بعده. أللّهمّ صلّ على ( سيّدنا ) محمّد وعلى أله وصحبه و ذرّيّاته وكلّ من تبعهم بإحسان إلى يوم الدّين . أمّاّ بعده



Baca ini dulu dong .... !!! 
======================================================================

=== > Trik Tips Doa Agar Mustajab <===



Harus selalu memperhatikan Faktor :
  • Faktor Internal
INTINYA ADALAH :


  • Akhirnya MELALAIKAN Perintah dan Larangan Allooh SWT dan RosulNYA Muhammad SAW yang jadinya semuanya atau sebagian menjadi terbalik,"YANG DILARANG JUSTERU DILANGGAR DAN YANG DIPERINTAHKAN JUSTERU DITINGGALKAN" yang otomatis DOSA SEMAKIN MENUMPUK yang mau tidak mau,"DO'A TIDAK MUSTAJAB/MUJARAB.

  • Semakin tebal Dosa, maka semakin tidak dikabulkannya Do'a.

  • Semakin tipis Dosa, maka semakin cepat dikabulkannya Do'a".
  • Akibat belenggu penjajahan Hawa Nafsu, akhirnya menjadi SEMAKIN JAUH DARI PETUNJUK ALLOOH SWT DAN ROSULNYA MUHAMMAD SAW, KEMUDIAN MENGAMBIL JALAN-JALAN JIN SYAITAN YANG DIPIMPIN OLEH IBLIIS LA'NATULLOOH. 
  • Bilamana menjadi demikian adanya, bagaimana mungkin mau berdo'a ?
  • Allooh menjadi murka dan tidak peduli lagi sama Orang Yang Semacam Itu yang kelak di Alam Kubur/Barzah mendapat SIKSA KUBUR dan di Akhirat mendapatkan SIKSA API NERAKA.
  • Berarti Misi Ibliis untuk menaklukkan dan menghancurkan ANAK CUCU ADAM HAWA TERCAPAI GILANG GEMILANG untuk menemani di NERAKA JAHANNAM dan bilamana tidak mampu, minimal MASUK NERAKA MESKI YANG PALING RINGAN. Akan tetapi, asal tahu saja, seringan-ringannya SIKSA NERAKA YANG PALING RINGAN masih jauh lebih berat dari Penderitaan ketika hidup di Dunia dari Kumpulannya Orang-Orang Yang Paling Menderita Sedunia.
  • Sabda Rosuulullooh SAW,"Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan sandal api yang bisa membuat otak mereka mendidih. “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu mendidihlah otaknya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.” (HR. Buchoorii dan Muslim)".
  • Faktor Eksternal
  • Bebaskan Diri  (Jiwa Raga = Pikiran, Hati, Sikap, Ucapan/Perkataan, Jiwa, Perilaku/Perbuatan/Tingkah Laku) dari Teror Jin Jahat (Syaitan),
  • Merdekakan Diri (Jiwa Raga = Jiwa Raga = Pikiran, Hati, Sikap, Ucapan/Perkataan, Jiwa, Perilaku/Perbuatan/Tingkah Laku) dari Belenggu Penjajahan  Jin Jahat (Syaitan).
  • Bebaskan Diri (Jiwa Raga = Jiwa Raga = Pikiran, Hati, Sikap, Ucapan/Perkataan, Jiwa, Perilaku/Perbuatan/Tingkah Laku) Dari Teror Manusia Jahat Sesamanya atau Saling Teror :
  • Seagama Islam, misalnya :
  • Satu Paham/Aliran Dalam Islam, biasanya Kasus :
  • Merasa lebih pandai dari lainnya.
  • Merasa lebih alim dari lainnya.
  • Rebutan Santri dan atau Santriwati,
  • Rebutan Pengaruh Harta, Tahta dan Wanita
  • Rebutan menjadi Orang Terdepan dan paling berpengaruh, disegani dan ditakuti.
  •  Berbeda Paham/Aliran Dalam Islam :
  •  Perbedaan Pemahaman terhadap Al Qur'aan dan Al Hadiits seharusnya MEMBAWA ROHMAT NAMUN JUSTERU PEMBAWA MALAPETAKA BENCANA YANG MENGERIKAN.
  • Menganggap Kelompoknya paling benar dan paling paham dalam memahami Hukum Islam.
  • Ada Kelompok PRO MADZHAB.
  • Ada Kelompok ANTI MADZHAB. Sehingga muncul Buku-Buku ISLAM ITU TIDAK BERMADZHAB. Padahal bilamana direnungkan lebih jauh Kelompok ANTI MADZHAB inipun pada akhirnya tanpa disadari telah menciptakan MADZHABNYA SENDIRI. 
  • Di Zaman Rosuulullooh Muhammad SAW masih hidup dulu, memang ISLAM TIDAK BERMADZHAB karena 100 % DI BAWAH KONTROL BAGINDA ROSUULULLOOH SAW di mana Para Sahabat ketika sedang bingung dalam memahami Hukum Agama Islam atau sedang berbeda pemahaman, maka segera bisa langsung KONSULTASI KEPADA BELIAU. Namun perlu dipahami, Rosuulullooh SAW itu memberikan BEBERAPA MODEL PEMAHAMAN HUKUM ISLAM BAIK TEORI MAUPUN PRAKTEKNYA.
  • Al Hadiitspun baru boleh dibukukan di Zaman KHOLIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ di Era Dinasti BANI UMAYYAH yang berkuasa di Sepanyol. Sebelumnya, MEMANG TERLARANG MEMBUKUKAN AL HADIITS & UNTUK MELESTARIKANNYA HARUS HAFAL DI LUAR DALAM KEPALA, NAMUN LAMBAT LAUN SEMAKIN BERKURANG YANG HAFAL SEBAGAIMANA KISAH PEMBUKUAN AL QUR'AANUL KARIIM DI ERA CHOLIFAH ABU BAKAR ASH SHIDDIIQ ATAS USULAN 'UMAR BIN CHOTTOOB. Seharusnya Pembukuan Al Qur'aan dan Al Hadiits yang sebelumnya tidak ada perintah langsung dari Rosuulullooh Muhammad SAW MASUK KATEGORI VONIS HUKUM BID'AH DAN SEMUA JENIS BID'AH PASTI DLOLAALAH dan hukuman Para Pelakunya JAMINAN NERAKA. Oleh karena itu jangan Over Acting dalam MENGKATEGORIKAN VONIS BID'AH, lalu MEMVONIS AHLI BID'AH,  KAFIR, SESAT, CALON PENGHUNI NERAKA, dll.
  • Sebelum Era Kholifah Umar bin Abdul Aziz, Ummat Islam telah tercabik-cabik melalui Perpecahan dan FITNAH serta Pertumbahan Darah  yang luar biasa yang diawali  terbunuhnya Kholifah ('Umar bin Chottoob RA,  'Utsmaan bin 'Affaan), lalu  Perang Jamal, Terbunuhnya Sayyidinaa 'Ali Karomalloohu Wajhahuu, Munculnya Kaum Chowaarij yang sehausnya tidak perlu ada dalam Dunia Islam namun sudah tejadi semuanya, Pembangkangan Mu'awiyya bin Abu Shofwaan terhadap Cholifah Sayyidiinaa 'Ali, lalu muncul Dinasti 'Umayyah dengan Bebeapa Kisah Tragis Memalukan di dalamnya hingga muncul PEMBANTAIAN SADIS terhadap Cucu Kandung Rosuulullooh SAW di Padang Karbala di Era Yaziid bin Muawiyyah, lalu muncul Dinasti 'Abbasiyyah yang gantian membantai terhadap Bani 'Umayyah dan tidak seluruhnya di Era Bani Abbaasiyyah berjalan dengan Hukum Al Qu'aan dan Al Hadiits..
  • Sekiranya tidak ada Fitnah dan Perpecahan Ummat Islam serta Pertumpahan Darah di Dalamnya yang diawali Pembunuhan terhadap Choliifah 'Umar bin Chottoob, NISCAYA HANYA ADA HADIITS SHOHIIH. Sesungguhnya seluruh Hadiits Rosuulullooh itu SHOHIIH SEMUANYA, namun berubah menjadi sebaliknya karena SEBAGIAN TELAH MENJADI KORBAN PEMALSUAN DEMI KEPENTINGAN-KEPENTINGAN TERTENTU DI ANTARA SESAMA ISLAM DAN NON ISLAM KHUSUSNYA SEBAGIAN PARA YAHUDI YANG FAASIQ. NA'UUDZU BILLAAHI MIN DZAALIK !
  • Akhirnya muncullah Group-Group/Kelompok-Kelompok hingga sekarang ini baik yang beralasan Agama maupun Kekuasaan (Politik) hingga Sekarang ini maupun Campuran Keduanya, baik Motif Uchrowi, maupun Duniawi, maupun Duniawi Uchrowi Surgawi, maupun Duniawi Uchrowi Nerakawi.
  • Bilamana tidak ada PEMBUKUAN HADIITS yang diperintahkan oleh KHOLIFAH 'UMAR BIN ABDUL 'AZIIZ TENTU SELURUH UMMAT ISLAM TIDAK AKAN PERNAH MERASAKAN AL HADIITS YANG SEBENARNYA dan tentu pula TIDAK AKAN PERNAH MUNCUL MADZHAB MALIKI, MADZHAB SYAFI'I,  MADZHAB HANAFI, MADZHAB HAMBALI dan selanjutnya TENTUNYA TIDAK AKAN MUNCUL :
  • Kiprah Da'wah Arif Bijaksana dari WALI SONGO,
  • AL WAHHAABYY dan tanpa disadari telah muncul MADZHAB/MANHAJ SALAFYY,
  • Tidak ada WALI SONGO dan tentu TIDAK AKAN MUNCUL  :
  • AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH VERSI MUHAMMADIYYAH
  • AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH VERSI  NU
  • AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH VERSI  AL IRSYAD
  • AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH VERSI PERSIS
  • Perhatikan di bawah ini baik-baik dan ambillah HIKMAHNYA khususnya Pikiran, Hati, Sikap, Ucapan, Jiwa dan Perbuatan dikemas sesuai AKHLAAQUL KARIIMAH yang telah ada PEDOMANNYA DI AL QUR'AANUL KARIIM dan AL HADIITS sehingga DO'A KITA SEBAGAI UMMAT ISLAM APAPUN MODELNYA/GAYANYA/VERSINYA BERUBAH MENJADI KEKUATAN DAHSYAT DEMI KEMASLAHATAN PRIBADI, KELUARGA dan UMMAT ISLAM KHUSUSNYA serta UMMAT MANUSIA PADA UMUMNYA.  Banyak Do'a Ummat Islam baik Pribadi maupun Ummat yang TIDAK MAKBUL alias MUJARAB karena TELAH KERACUNAN BELENGGU HAWA NAFSU dan REKAYASA JAHAT SYAITAN yang menjerumuskan FANATIK GOLONGAN OVER DOSIS. Bilamana siang malam dan segala waktu dalam kondisi Hati (Jengkel, Marah, Benci), Pikiran, Sikap, Jiwa dan Perilaku Merasa Lebih Tinggi, Merendahkan Kelompok Lain dan Buruk Sangka Melulu,"MANA MUNGKIN DO'A-DO'ANYA MAKBUUL alias MUSTAJAAB ? BISA-BISA JUSTERU ISTIDROOJ ... !".

  • Saat Dialog demi ungkap kebenaran dengan Cara Santun,
  • Tetapi lihatlah Para Komentatornya, ada Yang Berachlaaqul Kariimah, ada Yang Berachlaaqul Mazdmuumah, ada Yang Santun, ada Yang Kasar dan ada Yang Sangat Kasar.
  • Sesungguhnya DEBAT (JIDAAL) ITU BUKAN AJARAN ISLAM, NAMUN DI ZAMAN SEKARANG INI LAGI NGETREND baik di Sekolah maupun Non Sekolah.
  • Sesungguhnya ISLAM MENGAJARI DIALOG, DISKUSI, MUSYAWARAH DAN BUKAN DENGAN CARA BERDEBAT untuk memecahkan SEGALA PERSOALAN UMMAT ISLAM YANG TIMBUL dengan PRINSIP :
  • ACHLAAQUL KARIIMAH,
  • FASTABIQUL CHOIROOT,
  • WA TAWAA SHOUBIL HAQQI WA TAWA SHOUBISH SHOBRI (Surat Al 'Ashr)
  • Mengungkap kebenaran,
  • Bisa memahami pebedaan pemahamannya selama di antara Pihak Yang Berseberangan Pemahaman,"TIDAK BEGITU NYATA TINGKAT SALAHNYA".
  • Saat Dialog demi ungkap kebenaran dengan Cara Santun. Benarkah sudah santun ?
  • Tetapi lihatlah Para Komentatornya, ada Yang Berachlaaqul Kariimah, ada Yang Berachlaaqul Mazdmuumah, ada Yang Santun, ada Yang Kasar dan ada Yang Sangat Kasar.
  • Non Islam Yang Jahat, misalnya :

  • Sesungguhnya dahulu kala, Bangsa di Dunia yang paling dikasihsayangi Allooh SWT adalah BANGSA YAHUDI di mana :
Dalam Versi Islaam, jumlah Nabi mencapai sekitar 3.000 orang dan jumlah Rosuulullooh 313 Orang. Sedangkan Rosuulullooh yang Wajib diketahui ada 25 Orang yakni Nabi :
1. Adam AS.
2. Idriis AS.
3. Nuuh AS.
4. Huud AS.
5. Sholih AS.
6. Ibroohiim AS.
7. Luuth AS.
8. Isma'iil AS.
9. Ishaaq AS.
10. Ya'quub/Isroo-iil AS. Cikal bakal Banii Isroo-iil.
11. Yuusuf AS.
12. Ayyuub AS.
13. Syuaib AS.
14. Muusaa AS.
15. Haarun AS.
16. Dzulkifli AS.
17. Daawud AS.
18. Sulaimaan AS.
19. Ilyaas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yuunus AS.
22. Zakariyyaa AS.
23. Yahyaa AS.
24. 'Iisaa AS.
25. Muhammad SAW. Khusus beliau bukanlah Banii Isroo-iil.

Nabi yang mendapat julukan 'Ulul Azmi atau Nabi/Rosul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan Tugas Risaalah Kenabiannya-Kerosulannya :
1. Nuuh AS.
2. Ibroohiim AS.
3. Muusaa AS.
4. 'Iisaa AS.
5. Muhammad SAW.
  • Kerajaan Terbesarnya di Masa Nabi Sulaiman AS di mana sekiranya Beliau Masih Hidup dan Kerajaannya Masih Berdiri, maka niscaya meskipun dikeroyok oleh Seluruh Bangsa di Dunia Zaman Sekarang ini, niscaya akan kalah TOTAL,

  • Dianugerahi Akal Duniawi Yang Cerdas bahkan Genius. Secara Duniawi, Bangsa Yang Paling Cerdas adalah Bangsa Yahudi. Akan tetapi sayangnya Akalnya tidak diimbangi dengan Iman Taqwa sesuai Ajaran Nabi Musa As, dan bahkan Beberapa Rosuulullooh AS dibantai yakni :


  • Puncaknya mau membantai juga terhadap CUCU KEPONAKAN NABI ZAKARIYA AS) yakni NABI 'ISA AS bin MARYAM bin 'IMROON, namun Allooh SWT sengaja MENYELAMATKANNYA.

  • Dan selanjutnya telah menimbulkan FITNAH BESAR UMMAT MANUSIA HINGGA SEKARANG  YAKNI NABI 'ISA AS (CUCU KEPONAKAN NABI ZAKARIYA AS) YANG AKAN DIBUNUH NAMUN SENGAJA DISELAMATKAN ALLOOH SWT dan MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG.  Hanya saja UMMAT KRISTIANI meyakini TELAH MATI DISALIB.

  • Versi Islam menyatakan bahwasanya Semua Rosuulullooh itu MENIKAH dan memiliki Anak, namun Versi Yahudi dan Kristiani, NABI ISA AS TIDAK PERNAH MENIKAH.

  • Di  Al Qur'aanul Kariim Surat Al Faatihah Ayat Ke 7 BANGSA YAHUDI PASCA ERA PEMBUNUHAN/PEMBANTAIAN terhadap NABI ZAKARIYA AS, NABI YAHYA AS bin NABI ZAKARIYA AS, dan Upaya Pembunuhan kepada NABI 'ISA AS dinyatakan sebagai BANGSA YANG DIMURKAI ALLOOH SWT, sedangkan UMMAT KRISTEN dinyatakan sebagai BANGSA YANG SALAH JALAN/SESAT alias Maunya Dengan Sukarela beriman bertaqwa kepada Allooh SWT, namun Tata Caranya Menyimpang akibat Rekayasa Penyesatan dari Kelompok Yahudi  Pembunuh Para Nabinya.
  • Perlu dipahami,"TIDAK SEMUA ORANG KRISTEN itu jahat kepada  Orang Islam".
  • Perlu dipahami,"TIDAK SEMUA KELOMPOK ORANG PARA PEMBANTAINYA itu jahat kepada  Orang Islam".
  • Perlu dipahami,"TIDAK SEMUA ORANG ATHEIS itu jahat kepada  Orang Islam, maksudnya Memang Mereka TIDAK PERCAYA ADANYA TUHAN BERAPAPUN JUMLAHNYA, namun mereka tidak jahat ke ISLAM dan ORANG ISLAM.
  • Perlu dipahami,"TIDAK SEMUA UMMAT BUDDHA itu jahat kepada  Orang Islam".


SELANJUTNYA,"BAGAIMANAKAH TRIK TIPS BERDO'A AGAR MENJADI DO'A YANG MUSTAJAAB/MANJUR/TERKABULKAN/THOKCER ?"


    Oleh karena itu lakukan di bawah ini :
    • Membaca Syahaadataini (Dua kalimah Syahadat) 1x tahan nafas.
    • Membaca Ta'awwudz dan Basmalah minimal masing 1x tahan nafas.
    • Membaca ANTI DETEKSI RADAR JIN JAHAT TERMASUK MANUSIA JAHAT, 
               APALAGI PERSEKONGKOKOLAN KEDUANYA .
    " هو الله  لا إله  إلاّ الله
    (  HUWALLOOH, LAAAAA  ILAAHA ILALLOOH ).

    SAYA, KELUARGA DAN ANAK CUCU SAYA MASUK DALAM BENTENGMU

    LAHIR BATIN DUNIA AKHIRAT YAA ALLOOH ".

    • Selama membaca di atas, bayangkan DIRI KITA SEDANG BERADA DALAM  BENTENG BERBENTUK BOLA RAKSASA, TRANSPARAN, NAMUN MUSUH JAHAT TIDAK MAMPU MELIHAT DAN MENEMBUSNYA. 
    • Selama membaca di atas, pusatkan/fokuskan pada BAGIAN TUBUH “SUSU KIRI, TEPATNYA DI BAWAHNYA DALAM JARAK 2 JARI DAN BERGESER KE KANAN  DALAM JARAK 1 JARI”.
    • Hal ini dilakukan sebagai ANTISIPASI  GANGGUAN PENGGAGALAN SELAMA BERDO'A karena Sang Maha Raja Syaitan yakni IBLIIS LA'NATULLOOH tidak menghendaki UMMAT ISLAM MENJADI UMMAT ISLAM YANG SESUNGGUHNYA, UMMAT ISLAM YANG IMAN TAQWA SEBENARNYA, UMMAT ISLAM YANG SAKINAH MA WADDAH WA ROHMAH, maunya mengikutinya Langkahnya dan Menyembahnya dan tidak rela bilamana UMMAT ISLAM HIDUP TENANG, MAKMUR, DAMAI DAN BAHAGIA.
    • 100 % konsentrasi alias khusyu' hanya kepada Allooh SWT Sang Maha Pencipta, Sang Maha Segala Di Atas Segala-Galanya.
    • Yakin yakin dan yakinlah 100 % apapun hasil yang akan diterima nanti, baik cepat terkabul atau tidak,"Tetap Baik Sangka (Husnuzh Zhon) Kepada Allooh SWT karena DIA MAHA  KUASA dan MAHA BERKEHENDAK. Manusia hanyalah sebatas memohon memohon dan memohon. Semakin memohon kepada Allooh SWT, tentunya lama-lama akan dikabulkan. Sebaliknya semakin memohon minta ini dan itu kepada sesama manusia, terlebih-lebih kepada Orang Yang Sama, maka justeru ORANG ITU MENJAUH DENGAN SI PEMOHON atau BAHKAN MARAH-MARAH".
    • Berusaha sedemikian rupa, maksimal dan optimal untuk selalu memelihara dan melaksanakan sesuai kemampuan, namun ditingkatkan bertahap atas RUKUN IMAN dan RUKUN ISLAM sebagai TANDA BUKTI UNTUK MENJADI HAMBA ALLOOH SWT YANG BERIMAN BERTAQWA FIL ISLAAM. Karena itu, sedikit demi sedikit selalu menambah bekal ILMU PENGETAHUAN TENTANG ISLAAM LEWAT KAJIAN AL QUR'AANUL KARIIM DAN AL HADIITS melalui Para Ahlinya yakni Para Ustaadz/Ustaadzah, Para Kyahi, Para Ibu Nyai. Belajar Agama Islaam harus digurukan, sebab bilamana tidak akan terjebak oleh TIPU DAYA IBLIIS alias justeru malah berguru kepada IBLIIS LA'NATULLOOH. IBLIIS merupakan Bapaknya dan sekaligus Maha Rajanya Para Syatitan baik Garis Keturunannya maupun Kelompok Suku Bangsa Jin Lain yang menjadi Bala Tentara Kerjaan Ibliis. IBLIIS bukan merupakan Kakek Moyang Para Jin sebab Jin Ibliis hanyalah sebagian Suku Bangsa Jin, namun telah berubah menjadi  JIN JAHAT YANG PALING JAHAT DAN PALING KAFIR.  Adapun Kakek Moyang Seluruh Bangsa Jin adalah JAAN, sehingga seluruh bangsa Jin baik Kelompok Beriman maupun Kelompok Kafir. Berbeda dengan Versi Wikepedia menyatakan bahwasanya Jin IBLIIS merupakan Kakek Moyang Bangsa Jin dan SUHU TIDAK SEPENDAPAT.  Oleh karena itu, selalu mendayagunakan sedemikian rupa atas Pikiran Jernih/Terpuji, Hati Jernih/Terpuji, Sikap Jernih/Terpuji, Ucapan Jernih/Terpuji, Jiwa Jernih/Terpuji dan Perilaku atau Perbuatan Jernih/Terpuji yang dikendalikan dalam CASING (BUNGKUS/RUMAH) SABAR DAN SYUKUR.
    • Upayakan berwudlu terlebih dahulu.
    • Dengan penuh  SABAR DAN SYUKUR, selama berdo'a diupayakan dekatkan sedekat-dekatnya  Pikiran, Hati, Sikap, Jiwa dan Perbuatan dari Segala Sifat Yang Terpuji.
    • Pikiran harus :
    • Ichlaash,
    • Tenang,
    • Tidak Tergesa-Gesa,
    • Fokus,

    • Tidak Mendikte Allooh alias Menurut Apa Katanya Allooh dan Manusia Hanya Sebatas Memohon,
    • Tidak Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menerima Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Sabar dan Syukur
    • dan selanjutnya Pantang Menyerah (Given Up) untuk Berjuang Berjuang dan Berjuang, Selalu Positive Thinking (Berpikir Positif)..
    • Hati harus :
    • Ichlaash,
    • Tenang,
    • Tidak Tergesa-Gesa,
    • Fokus,
    • Tidak Mendikte Allooh,
    • Tidak Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menerima Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Sabar dan Syukur,
    Sabda Rosuulullooh SAW :
    • === >
      عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ الله ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ
    Diriwayatkan dari bapak Abdir Rahman, yaitu Abdullah bin Mas’ud ra. Katanya: Telah menceriterakan kepada kami Rasulullah saw ( orang yang selalu benar dan dibenar kan) :”sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama empat pulah (40) hari berupa air mani. Kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh (40) hari. Kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh (40)  hari. Lalu diutus  Malaikat guna mendatangi Janin tersebut dan ditiupkan Ruh kepadanya dan Malaikat tersebut diperintahkan untuk menuliskan empat (4) perkara yaitu : menulis Rizkinya, Batas Umurnya (Life Timenya), Pekerjaannya dan Celaka atau Bahagia Hidupnya Kelak".
    • dan selanjutnya Pantang Menyerah (Given Up) untuk Berjuang Berjuang dan Berjuang, Selalu Berhati Positif (Be Positive).
    • Sikap harus :
    • Ichlaash,
    • Tenang,
    • Tidak Tergesa-Gesa,
    • Fokus,

    • Tidak Mendikte Allooh alias Menurut Apa Katanya Allooh dan Manusia Hanya Sebatas Memohon,
    • Tidak Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menerima Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Sabar dan Syukur
    • dan selanjutnya Pantang Menyerah (Given Up) untuk Berjuang Berjuang dan Berjuang, Selalu Bersikap Positif (Being Positive).
    • Jiwa harus :
    • Ichlaash,
    • Tenang,
    • Tidak Tergesa-Gesa,
    • Fokus,

    • Tidak Mendikte Allooh alias Menurut Apa Katanya Allooh dan Manusia Hanya Sebatas Memohon,
    • Tidak Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menerima Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Sabar dan Syukur
    • dan selanjutnya Pantang Menyerah (Given Up) untuk Berjuang Berjuang dan Berjuang, Selalu Bersikap Positif (Being Positive).

    • Ichlaash,
    • Tenang,
    • Tidak Tergesa-Gesa,
    • Fokus,

    • Tidak Mendikte Allooh alias Menurut Apa Katanya Allooh dan Manusia Hanya Sebatas Memohon,
    • Tidak Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menerima Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Sabar dan Syukur
    • dan selanjutnya Pantang Menyerah (Given Up) untuk Berjuang Berjuang dan Berjuang, Selalu Bersikap Positif (Being Positive).

    • *** Berarti,"Baik Sebelum Berdo'a, Sedang Berdo'a dan Setelah Berdo'a harus dikemas sedemikian rupa di mana minimal Pikiran, Hati, Sikap, Ucapan/Perkataan, Jiwa dan Perbuatan/Perilaku/Tindakan dikondisikan KE JALAN LURUS SI PENGANTAR SYURGA, JERNIH DAN SEHAT.
    • Dengan penuh  SABAR DAN SYUKUR, selama berdo'a diupayakan jauhkan sejauh-jauhnya Pikiran, Hati, Sikap, dan Perbuatan dari Segala Sifat Yang Tercela.
    • Jauhkan Pikiran dari  :
    • Over Pamrih,
    • Gugup, Galau,
    • Tergesa-Gesa,
    • Tidak Fokus,

    • Mendikte Allooh,
    • Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menolak Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Uring-Uringan bin Marah  dan Berkeluh-Kesah,
    • dan selanjutnya Mudah Menyerah (Ungiven Up) untuk Tidak Tidak Berjuang Berjuang dan Tidak Berjuang, Selalu Negative Thinking (Berpikir Negatif).
    • Jauhkan Hati dari :
    • Over Pamrih,
    • Gugup, Galau,
    • Tergesa-Gesa,
    • Tidak Fokus,
    • Mendikte Allooh,
    • Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menolak Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Uring-Uringan bin Marah  dan Berkeluh-Kesah,
    • dan selanjutnya Mudah Menyerah (Ungiven Up) untuk Tidak Tidak Berjuang Berjuang dan Tidak Berjuang, Selalu Negative Thinking (Berpikir Negatif).

    • Jauh Sikap dari :
    • Over Pamrih,
    • Gugup, Galau,
    • Tergesa-Gesa,
    • Tidak Fokus,
    • Mendikte Allooh,
    • Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menolak Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Uring-Uringan bin Marah  dan Berkeluh-Kesah,
    • dan selanjutnya Mudah Menyerah (Ungiven Up) untuk Tidak Tidak Berjuang Berjuang dan Tidak Berjuang, Selalu Negative Thinking (Berpikir Negatif).

    • Jauhkan Jiwa dari :
    • Over Pamrih,
    • Gugup, Galau,
    • Tergesa-Gesa,
    • Tidak Fokus,
    • Mendikte Allooh,
    • Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menolak Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Uring-Uringan bin Marah  dan Berkeluh-Kesah,
    • dan selanjutnya Mudah Menyerah (Ungiven Up) untuk Tidak  Berjuang Tidak Berjuang dan Tidak Berjuang, Selalu Negative Thinking (Berpikir Negatif).

    • Over Pamrih,
    • Gugup, Galau,
    • Tergesa-Gesa,
    • Tidak Fokus,
    • Mendikte Allooh,
    • Buruk Sangka Kepada Allooh dan Siapapun serta Apapun,
    • Siap Menolak Hasil Terakhir Apapun Setelah Berjuang alias Sukses maupun Gagal tetap Uring-Uringan bin Marah  dan Berkeluh-Kesah,
    • dan selanjutnya Mudah Menyerah (Ungiven Up) untuk Tidak Tidak Berjuang Berjuang dan Tidak Berjuang, Selalu Negative Thinking (Berpikir Negatif).

    • *** Berarti menurut Versi ACHLAAQUL MAZDMUUMAH,"Baik Sebelum Berdo'a, Sedang Berdo'a dan Setelah Berdo'a harus dikemas sedemikian rupa di mana minimal Pikiran, Hati, Sikap, Ucapan/Perkataan, Jiwa dan Perbuatan/Perilaku/Tindakan dikondisikan  KE JALAN BENGKOK SI PENGANTAR NERAKA, KOTOR DAN SAKIT yang kesemuanya ini PSPB (Pastikan Sebagai Pengantar Bencana) baik di Dunia, Alam Kubur/Barzah dan Alam Akhirat. Jadinya juga PSPB ! (Papinya Syaitan Pasti Banggalah !_ P ? SPB ? Penasaran ? Siapa Papinya Bro ? Jawabnya PSPB (Papinya Syaitan Pastikan Bernama)  IBLIIS LA'NATULLOOH yang pada Sebelum Diusir dari Syurga dan DIKUTUK KUTUK-KUTUKNYA sebagai PENGHUNI NERAKA PALING BERAT, PALING KEJAM yakni NERAKA JAHANNAM. Itupun tidak tanggung-tanggung,"Para Isterinya dan Seluruh Garis Keturunannya 100 % Masuk Neraka Jahannam". Siapapun yang masuk satu kali saja ke Dalam Neraka Jahannam, maka menjadi PS, PB (Penghuni Selamanya, Penderitaannya Berkepanjangan). MODEL BERDO'A YANG BEGITU JANGANLAH DILAKUKAN ! BAAAHAYAAAA !!! Na'uudzu bil laahi min dzaalik. Bismillaahi Maa Syaa-Allooh, Laa Quwwata Illa Billaah !!!
    • Kemaslah seolah-olah merupakan DO'A TERAKHIR MENJELANG AJAL alias MAUT MENJEMPUT yang mana memohon Selamat (Fitnah Dunia, Fitnah Dunia Terbesar Al Masiihud Dajjal, Fitnah Alam Kubur, Fitnah Setelah Mati/Dikubur, Fitnah Akhirat) dan akan mempertanggungjawabkan seluruh 'Amal Perbuatan Selama Hidup di Dunia Yang Fana.
    • Diulang-ulang tiada bosan, tiada henti keculi maut yang memisahkannya alias pantang menyerah (given up).
    • Do'a diulang-ulang minimal 3 (tiga) kali sesuai Petunjuk Rosuulullooh SAW.
    • Do'a semakin bertambah hitungannya yang dilakukan secara teratur per siang malamnya selama Periode Tertentu, misalnya : dalam 1 bulan yang  biasanya hanya mampu 3 (tiga) kali sekarang Istiiqoomah 40x, lalu pada bulan berikutnya 100x dst. Semakin banyak jumlahnya sesuai kemampuan, tentu Hasil Yang Dicapai Tidaklah sama meskipun Anggap Saja Kualitas Iman Taqwa Per Individunya Sama. Otomatis manfaat dan Pengalaman Spiritual setiap Individu berbeda dan berbeda pula Level Kualitas dan Kuantitas Manfaat Do'a Yang Diperoleh dari Setiap Penambahan Jumlah Yang Dibaca.

    • Do'a yang dihitung biasanya dilakukan SECARA KHUSUS, misalnya : sehabis melakukan Sholat Wajib, Sholat Hajat, Sholat Dluhaa, Sholat Tahjjud, Sholat Witir.

    • Perlu dipahami, segala sesuatu ada hitungannya alias bilangannya.


    • Ilmu Algoritma ini merupakan cikal bakal lahirnya Teknologi Kalkulator, dan Teknologi Digital Lainnnya khususnya Komputer. Tanpa Algoritma maka Ilmu Komputer model manapun tidak akan pernah lahir di mana 80 % mengandalkan LOGIKA sebagaimana Manusia Hidup di Dunia ini.

    • Dalam kehidupan sehari-hari, siang malam, Manusia dihadapkan pada Persoalan Yang Bersifat Logika, maka Solusinya 80 % mengandalkan LOGIKA dan barulah Sisanya 20 % mengandalkan NON LOGIKA.

    • Yakin, Hati-Hati, Semangat, Do'a dll. tergolong NON LOGIKA.

    • Intinya, menyelesaikan permasalahan kehidupan termasuk Komputer 80 % serba logis, serba teratur, serba ilmiah, tidak ada misteri karena 80 % bisa dibuktikan secara nyata.
    • Adapun pengulangan Do'a Yang Tidak Perlu Dihitung biasanya dilakukan untuk Hal-Hal Yang Sifatnya Umum dan biasanya di Luar Sholat sambil Beraktivitas atau Beraktivitas Sambil Berdo'a. Berdo'a yang semacam ini biasanya MASUK KATEGORI DZIKIR UMUM.
    • Misalnya : Menjaga Toko atau Naik Kendaraan  atau Memancing Ikan sambil membaca Asmaaul Husna, Istighfaar di dalam hati.Meskipun sambil mengobrol, maka di dalam hati masih bisa BERDZIKIR menggunakan Asmaaul Husnaa, Istighfaar dan Sholawat Nabi.
    • Berdzikir Model ini bilamana dikaitkan dengan Ilmu Komputer masuk Jenis Ilmu Komputer HEURISTIK atau disingkat ILMU HEURISTIK atau disingkat HEURISTIK. Intinya, menyelesaikan permasalahan kehidupan termasuk Komputer 20 % Tidak Harus Serba Logis, Tidak Harus Serba Teratur, Tidak Harus Serba Ilmiah Yang Penting Ada Pengaruh Nyata, Menyisakan  Misteri  dan Perdebatan karena hanya 20 % bisa dibuktikan secara nyata yang terbatas oleh Orang-Orang Tertentu Saja.
    • Misalnya Santet, Teluh, Tenung, Sihir, Babi Ngepet, Babi Ngesot, Lowo Ijo. Ada yang percaya 100 %, ada yang percaya kebablasan di atas 100 %, ada yang percaya hanya sampai 10 %, hanya ada yang percaya 30 %. Ada yang tidak percaya 100 %. Ada yang tidak percaya di atas 100 %. Hanya Orang-Orang Tertentu saja yang mampu mengungkap dan sekaligus menanggulanginya.  Ilmu Hitam (Black Magic) tersebut bersifat Maya dan Ghoib serta Misteri sehingga menimbulkan FITNAH PERDEBATAN antara YANG PRO dan KONTRA.
    • Misalnya lagi, tentang Dunia Jin. Inipun telah menimbulkan FITNAH PERDEBATAN antara YANG PRO dan KONTRA. Ini semua bilamana dilihat dari Kacamata Ilmu Komputer tergolong ILMU HEURISTIK.
    • Banyak di antara Kita sebagai Kaum Muslimiin dan Muslimaat yang terjebak dalam KESYIRIKAN UMUMNYA berhubunganerat dengan Hal-Hal Yang Heuristik, Yang Mayoritas Orang (80%) BILANG TIDAK LOGIS.
    • Kita BERDO'APUN tergolong HEURISTIK yang PENUH MISTERI, PENUH KEGHOIBAN.
    • Orang yang terbiasa berdo'a dan telah biasa pula membuktikan manfaat nyata yang dialaminya tentu AKAN PERCAYA 100 %. Sebaliknya,
    • Bagi Mereka Yang Tidak Biasa Berdo'a, justeru DO'A DIANGGAP TIADA GUNA ALIAS SIA-SIA BELAKA, BUANG-BUANG ENERGI yang akhirnya justeru jatuh ke Lembah-Lembah Kesesatan alias IMAN TAQWA SEMAKIN MEMUDAR, bahkan LENYAP. NA'uudzu bil laahi min dzaalik !
    • Lailatul Qodar itupun penuh Misteri. Yang mendapatkan Anugerah Lailatul Qodar tidaklah semua Orang Islam di Bulan Suci Romadlon. Yang mendapatkannyapun SULIT MEMBUKTIKAN DI ALAM NYATA atau Mayoritas Orang Islam Tidak Tahu karena SUNGGUH BERBEDA ORANG YANG PERNAH MENGALAMI DAN MERASAKANNYA DENGAN MEREKA YANG TIDAK PERNAH MENGALAMI DAN TIDAK PERNAH PULA MERASAKANNYA.  Inipun tergolong HEURISTIK.
    • Iman Taqwa Fil Islam 80 % mampu dijelaskan secara LOGIKA yang di dalam Ilmu Komputer memerlukan ALGORITMA, namun tidak semuanya bisa dipahami lewat LOGIKA SEMATA, namun lewat KEYAKINAN, PERASAAN DAN MANFAAT NYATANYA yang berarti 20 $ membutuhkan Solusi NON LOGIKA yang di dalam Ilmu Komputer membutuhkan ILMU HEURISTIK.
    • Ilmu Algoritma yang Tingkat Logika bernilai 80 % tetap memrlukan kehadiran Ilmu Heuristik yang Tingkat Tidak Logisnya bernilai 20 $% Keduanya saling melengkapi satu sama lain.
    • Struktur Dasar Manusia manapun di dunia ini, yang 80 % merupakan Konkrit yang serba Logis dan yang 20 % Abstrak yang serba Tidak Logis, Penuh Misteri. Berarti 80 % permasalahan kehidupan diselesaikan 80 % menggunakan PENDEKATAN LOGIKA (RASIONAL), sedangkan sisanya yang 20 % menggunakan PENDEKATAN TIDAK LOGIS (IRRASIONAL). Meski kelihatannya berbeda, namun satu sama lain saling melengkapi.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah Sholat Syukril Wudlu atau Sholat Ba'dal Wudlu.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah memperbanyak bacaan Basmalah, lalu ditutup Surat Al Faatihah.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah memperbanyak Istighfaar.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah Sholat Awwaabiin 6 Roka'at Ba'dal Maghrib.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah memperbanyak Sholawat Nabi.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah memperbanyak Dzikir Laa Ilaaha Illallooh.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomahsecara bertahap mengikis Dosa Lahiriah dan Batiniah.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka TERIMALAH KEBENARAN ISLAM SECARA  KESELURUHAN 100 % dan TIDAK PILIH-PILIH SESUAI KEPENTINGAN HAWA NAFSU. Sekiranya belum mampu menjalankan seluruhnya, dilakukan sediukit demi sedikit dan minimal TERIMA DULU KEBENARANNYA DAN JANGAN MENGINGKARINYA.
    • Bilamana ingin makbul Do'anya, maka Istiiqoomah perbanyaklah 'Amal Kebajikan, misalnya:
    • Shodaqoh senyuman sesuai keperluan dan yang tidak dilarang oleh Allooh SWT,
    • Shodaqoh mengamankan segala hal yang bisa mencelakan Orang Lain, misalnya : Paku Di Jalan, Duri Di Jalan, Genangan Tumpahan Minyak Goreng Di Jalan, Janggel/Tungkai Jagung Di Jalan ,
    • Shodaqoh Infaaq di Kotak 'Amal Masjid/Musholla meski hanya Rp 500,00. Meski sah-sah saja, namun masak sih hanya segitu ??? Sementara di luar itu isa jutaan rupiah???,
    • Shodaqoh membuang sampah pada tempatnya,
    • Shodaqoh tidak mempergunjingkan kejelekan Orang Lain,
    • Shodaqoh kepada Pengemis,
    • Shodaqoh Infaaq terhadap Pembangunan Masjid/Musholla, Madrasah,  Panti Asuhan,

    • Shodaqoh menanam Mangrove di Tepi Pantai biar tidak terjadi abrasi.



    BILAMANA  SAAT  "SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH BERDO'A" MAMPU MENGKONDISIKAN   AMAN  DARI  BELENGGU TIPU  DAYA  DAN  GANGGUAN  HAWA NAFSU DAN JIN  JAHAT,  MAKA  OTOMATIS  AKAN BERUBAH  MENJADI  DO'A  YANG MUSTAJAAB ... ! ALLOOHU AKBAR !!!!!!!!!

    0 Comments:

    Post a Comment